LIPI Peringati Pemda Waspada Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa
Font: Ukuran: - +
FOTO/DOK.SETKAB
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) juga konsen, melakukan persiapan-persiapan terkait adanya potensi gempa besar yang bisa terjadi di atas 9 Magnitudo serta berpotensi tsunami di Selatan Pulau Jawa.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto menjelaskan, Pemda saat ini hanya fokus pada soal penanganan perekonomian. Sebab itu, diperlukan adanya atensi soal kesiapan penanganan segala potensi bencana alam yang bisa saja terjadi.
"Nah, ini yang harus kita pikirkan juga bahwa selama ini berdasarkan kawan-kawan bahwa pemerintah daerah lebih konsen kepada perekonomiannya tapi tidak terlalu konsen terhadap potensi-potensi tsunaminya di sepanjang selatan Jawa,” kata Eko, Jakarta.
Menurut Eko, jika kesiapan bencana alam tidak dipersiapkan dengan matang, maka hal tersebut juga bisa menjadi malapetaka bagi perekonomian di wilayah tersebut.
“Kalau tidak, nanti dikhawatirkan akan seperti tsunami Jepang 2011 dimana kerugian ekonominya sangat besar 2.500 triliun. Meskipun korban jiwanya tidak banyak jika dibandingkan Jepang pada tsunami Aceh tahun 2004 lalu,” ujar Eko.
Sebelumnya, mengungkapkan potensi gempa besar yang bisa terjadi di atas 9 Magnitudo serta berpotensi tsunami di Selatan Pulau Jawa.
“Bukti tsunami di selatan Jawa, jadi sekitar 400 tahun yang lalu yang kami temukan di sungai di Cikembulan Pangandaran. Tsunami ini cukup besar karena buktinya mulai Banten di Lebak sana sampai dengan Bali. Dan ini menjadi bukti bahwa di selatan Jawa ada ancaman gempa dengan skala di atas 9 yang bisa memicu tsunami,” ujar Eko [Okezone.com].