kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Lalin Padat, Warga Jakarta-Bandung Mudik dengan Helikopter

Lalin Padat, Warga Jakarta-Bandung Mudik dengan Helikopter

Selasa, 04 Juni 2019 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Helikopter jenis Bell 505 milik PT WhiteSky Aviation lepas landas membawa satu keluarga mudik lebaran ke Bandung dari Jakarta di bandara khusus Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Senin (3/6/2019). [FOTO: ANTARA/Muhammad Iqbal]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Helikopter kini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk mudik Lebaran. Guna menggunakan moda transportasi ini, masyarakat perlu merogoh kocek Rp15 juta per helikopter untuk rute Jakarta-Bandung.  

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Whitesky Aviation Ari Nurwanda menjelaskan sebagian masyarakat memilih menggunakan helikopter untuk arus mudik atau balik Lebaran karena kepadatan arus lalu lintas akibat pembangunan sejumlah proyek infrastruktur.

"Helikopter kini sudah menjadi pilihan alat transportasi mudik dan balik, walaupun masih terbatas untuk rute Jakarta-Bandung pergi pulang," ujar Ari, dikutip dari Antara, Senin (3/6/2019).

Ia mengaku pihaknya telah menerima pesanan untuk mengantarkan penumpang arus mudik dan balik rute Jakarta-Bandung sebanyak 30 penerbangan. Sebagian besar dipesan oleh keluarga.

"Tarif sekali jalan Jakarta ke Bandung saat Lebaran kami diskon jadi Rp15 juta per satu helikopter yang bisa diisi empat penumpang. Kalau tarif normal selain Lebaran hingga Rp17 juta sekali jalan per helikopter," jelas dia.

Menurut dia, helikopter yang digunakan mengangkut mudik dan balik adalah jenis Bell 505 berkapasitas maksimal empat penumpang dengan lama perjalanan 40-45 menit untuk rute Jakarta - Bandung.

Adapun tujuan kota mudik atau balik bisa disesuaikan dengan permintaan calon penumpang, asalkan permintaan dilakukan setidaknya dua hari sebelum hari H keberangkatan.

Ke depan, Ari optimis bisnis transportasi helikopter akan semakin pesat. Apalagi, saat ini sedang dibangun heliport di Cengkareng, Banten, untuk mengakomodasi penumpang penerbangan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Kami sudah berdiri sejak 2017 dan perkembangan dari tahun ke tahun, permintaan menggunakan helikopter untuk transportasi bertambah 40 persen," katanya.

Jika dilihat dari segmen penumpang yang menggunakan helikopter, sebagian besar atau 60 persen disewa oleh keluarga dan sisanya 40 persen digunakan oleh perusahaan.

Ke depan, menurut dia, pihaknya berencana melakukan ekspansi ke sejumlah rute lainnya, seperti Kepulauan Seribu, Lampung, Cilegon, dan Pelabuhan Ratu. Perusahaan juga akan mendatangkan dua helikopter jenis Bella lagi tahun ini. (red/cnn/antara)


Keyword:


Editor :
Makmur Dimila

riset-JSI
Komentar Anda