kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / La Nyalla Ahirnya Terpilih jadi Ketua DPD

La Nyalla Ahirnya Terpilih jadi Ketua DPD

Rabu, 02 Oktober 2019 07:03 WIB

Font: Ukuran: - +

 La Nyalla (foto/dok wikipedia)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pengusaha dan tokoh popular Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) RI masa jabatan 2019-2024. Mantan ketua PSSI priode 2012-2016 ini, mengantongi suara terbanyak.

Saat dilakukan voting untuk pemilihan ketua DPD, Selasa (1/10/2019), pria berdarah Bugis ini, mendapatkan 47 suara. Sementara tiga kandidat pimpinan DPD lainya, Nono Sampono mendapatkan 40 suara, Mahyudin 28 dan Sultan Bachtiar mendapat 18 suara.

Dari 134 anggota DPD yang hadir dalam rapat paripurna ketiga di DPD dengan agenda pemilihan Ketua, manager PT Airlanggatama Nusantara Sakti ini, mampu mengalah rival rivalnya dalam pemilihan yang sempat tegang itu.

Pemilihan Ketua DPD berlangsung alot, memakan waktu lebih dari tiga jam. Kata mufakat untuk menentukan ketua tidak ada titik temu dalam musyawarah tersebut. Ahirnya dilakukanlah voting. Proses pemilihan ketua DPD melalui voting ini juga diwarnai dawa dawi.

Proses pemilihan ketua DPD dilakukan dengan manual, dimana surat suara diberi tanda pilih dan dimasukan dalam kotak suara. Suarat suara itu kemudian dihitung, terpilihlah La Nyalla yang mewakili sub wilayah barat II.

Keempat kandidat pimpinan DPD itu masing masing mewakili wilayah barat dan timur. Sultan Bahtiar mewakili sub wilayah Barat I, La Nyalla mewakili sub wilayah Barat II. Mahyudin mewakili sub wilayah Timur I, dan Nono Sampono wakil sub wilayah Timur II.

Keempat calon ketua DPD itu sebelum dilakukan pemilihan, diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misinya. Sebelumnya keempat kandidat itu melakukan musyawarah untuk menentukan siapa yang menjabat sebagai ketua, namun musyawarah itu tidak ada titik temu. 

Ahirnya dilakukanlah voting dan La Nyalla mendapatkan suara terbanyak dari kandidat lainya. Administrator sepak bola ini akan menjadi ketua DPD 2019- 2024, dalam persidangan yang dipimpin Jialyka Maharan. (baca/dbs)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda