Koalisi Demokrat, PKS dan PKB Tak Bisa Diremehkan
Font: Ukuran: - +
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) akan segera mengumumkan koalisi menghadapi Pilpres 2024 bersama PKS. [Foto: ANTARA/RENO ESNIR]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Partai Demokrat, PKB dan PKS bakal segera mendeklarasikan koalisi untuk bekerja sama di Pilpres 2024. Ketiganya telah menjalin komunikasi intens dalam beberapa waktu belakangan.
Sumber CNNIndonesia.com yang merupakan kader salah satu partai tersebut mengatakan pengumuman deklarasi hanya tinggal menunggu waktu.
Akan tetapi, sumber CNNIndonesia.com itu belum mau membeberkan nama koalisi. Soal capres-cawapres yang akan diusung pun belum mau disampaikan.
Senada, wakil ketua umum PKB Jazilul Fawaid mengamini bahwa kerja sama antara ketiga partai akan segera diumumkan kepada publik.
“Iya, pacaran, pengumuman pacaran. Publik supaya tahu dan menilai, ” kata dia kepada CNNIndonesia.com. “Proses saling bertukar pikiran dan simpati menyamakan visi menghadapi pemilu 2024.”
Sebenarnya, ada satu partai lain yang juga menjalin komunikasi untuk membuat Koalisi, yakni NasDem. Namun, kata sepakat belum terucap, sehingga baru Demokrat, PKB dan PKS yang telah berkomitmen untuk berkoalisi.
Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi belum mau bicara tegas mengenai koalisi dengan Demokrat dan PKB. Akan tetapi, dia tidak membantah.
“Tunggu saja coming soon apa yang terjadi,” kata dia saat dihubungi.
Deputi Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani juga belum mau bicara banyak. Dia mengaku akan memberi informasi selepas rapat Bappilu pada Jumat sore nanti (17/6).
Koalisi antara Demokrat, PKB, dan PKS bisa mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024. Berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, kursi di DPR milik ketiga partai tersebut. sudah cukup untuk mengusung pasangan calon.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memiliki elektabilitas tertinggi jika dibandingkan kader PKB dan PKS. Nama AHY kerap masuk dalam 10 besar tokoh dengan elektabilitas tinggi sebagai capres atau cawapres di hasil survei sejumlah lembaga.
Survei Median yang diumumkan Maret lalu menyatakan elektabilitas AHY berada di urutan keempat setelah Prabowo Subianto, Anies Baswedan Ganjar Pranowo. Elektabilitas AHY sebesar 5,1 persen.
Hasil Survei Poltracking Indonesia juga menyatakan AHY memiliki elektabilitas keempat terbesar sebagai capres. Elektabilitas AHY 3,6 persen di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan.
Sejauh ini sudah ada partai lain yang membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres2024 yaitu Golkar, PAN dan PPP. Mereka membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Tinggal NasDem, PDIP dan Gerindra yang belum membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres2024. PDIPbisa mengusung capres-cawapres tanpa berkoalisi. NasDem masih butuh teman koalisi karena masih kekurangan kursi DPR untuk mengusung capres-cawapres. Begitu pula dengan Gerindra. [CNN]