Kemenkeu Minta Top 10 Olimpiade APBN Jadi Duta Keuangan
Font: Ukuran: - +
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani [ist]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menggelar lomba untuk berbagai kategori mulai dari SMP, SMA, Mahasiswa, hingga tenaga pengajar. Sebagai tindak lanjut dari lomba ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta 10 besar pemenang mampu untuk menjadi duta keuangan.
Tujuannya, agar para peserta lomba-lomba tersebut tak hanya terpacu terhadap perlombaannya saja, tapi juga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dalam mengedukasi terkait keuangan negara.
Menkeu Sri Mulyani meminta jajarannya untuk meramu skema dalam pelaksanaan tujuannya tersebut. Misalnya koordinasi dengan direktorat jenderal di lingkup Kementerian Keuangan.
"Misalnya, yang top 10 kita jadikan duta selama setahun, itu sebagai penghargaan, jadi mereka gak cuma fokus pertandingan tapi sehari-hari juga menjadi duta keuangan," katanya dalam Opening Ceremony Olimpiade APBN 2021, Minggu (12/9).
Dia mengatakan bahwa anak-anak muda yang menjadi peserta Olimpiade APBN 2021 tersebut bisa menjadi role model di kalangan anak muda lainnya. "Tapi juga punya komitmen dan perhatian dan keseriusan yang mengagumkan, mereka bisa jadi duta APBN," katanya
Tak lupa, Menkeu Sri Mulyani juga mengapresiasi seluruh peserta di empat kategori perlombaan tersebut. Seluruh peserta, kata Menkeu, jadi spesial karena memiliki keinginan untuk tahu bagaimana mengurusi negara.
"Bahwa mengurus indonesia adalah keperluan bersama, tidak hanya sendiri. Jadi mereka dengan ikut ke lomba ini mereka punya pola pikir dimana gak terserah pemimpin. Jadi kita semuanya wajib untuk memiliki dan menentukan kedepannya seperti apa. Proses yang luar biasa bagus, selamat teman2 yang ikut ini. apapun hasilnya, saya anggap semua adalah pemenang di seluruh indonesia," terangnya.
Sri Mulyani mengatakan, bahwa 2.072 peserta lomba cerdas cermat yang terdata adalah masih sebagian kecil dari jumlah keseluruhan anak muda yang memiliki potensi di Indonesia. Sehingga ia menganggap semua peserta adalah pemenang dari lingkungannya masing-masing.
"Nanti siapa yang mencapai kemenangan yang paling tinggi, anda semuanya boleh berbangga telah ikut dalam kompetisi dengan proses yang sangat transparan," katanya. (Merdeka.com)