kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kemendagri Tekankan Program 'SIAK Terpusat' Terinstal di Semua Daerah Tahun Ini

Kemendagri Tekankan Program 'SIAK Terpusat' Terinstal di Semua Daerah Tahun Ini

Minggu, 13 Februari 2022 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Bali - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan Program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat harus terinstal di 514 kebupaten/kota di Indonesia tahun 2022 ini.

Penekanan itu disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertajuk “SIAK Terpusat: Layanan Adminduk Digital Dalam Genggaman” di Hotel Grand Hyaat, Bali, Selasa (10/2/2022). 

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut turut dihadiri sekitar 1000 pejabat terkait secara virtual. "Ini luar biasa tiga hari penuh kita berada di sini (Rakornas) untuk membangun komitmen,” ujar Zudan.

Menurut Zudan, pihaknya akan menindaklanjuti hasil rumusan Rakornas untuk dikerjakan mulai tahun 2022 ini. Sebab, diakui Zudan, ada program yang belum berhasil direalisasikan pada 2021 secara tuntas. 

Program SIAK Terpusat, Dirjen Dukcapil itu, adalah program yang wajib dilaksankan dan dituntaskan oleh semua pemerintah daerah yang berjumlah 514 kebupaten/kota. “Itu akan kita kerjakan terus. Tahun ini kita install di 514 semuanya. 8 di 2020, 50 di 2021, sisanya di 2022,” katanya. 

Tak sampai di situ, Zudan juga menyampaikan pihaknya akan tetap melakukan jemput bola, mendatangi kelompok masyarakat untuk melakukan perekaman dokumen kependudukan. Upaya ini dilakukan karena Dukcapil ingin penyelenggaran Pileg, Pilpres dan Pilkada pada 2024 berjalan sukses. 

“Di 2022 dan 2023 itu full kita jemput bola, persiapan Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024. Kemudian peningkatan kualitas pelayanan dan integrasi data. Itu pekerjaaan besar kita diluar pemberian identitas yang terus kita lakukan,” tandas Zudan. 

Ditegaskan Zudan, semua program yang sudah dirumuskan dan sudah terkonsep pada Rakornas, termasuk regulasi yang sudah disosialisasikan, tinggal diimplementasikan dan direalisasikan. 

“Betapapun bagusnya konsep tanpa implementasi itu nol. Kalau konsep tidak bagus, implementasinya akan tidak bagus, jadi diawali dari konsep, regulasi, implementasi, supervisi sampai evaluasi kita lakukan terus menerus, pendekatannya plan do check. Lakukan itu semuanya,” tegasnya. 

“Lakukan plan do check, konsepnya dikuasai, regulasinya dibaca dan dipahami, implementasikan, provinsi semua lakukan supervisi bersama pemerintah pusat kemudian kita evaluasi dan diperbaiki terus menerus,” katanya lagi.

Zudan kemudian meminta jajarannya tak khawatir jika dikemudian hari ada masalah. Semua masalah yang muncul, lanjut Zudan, akan diselesaikan secara bersama-sama.

“Kita satu barisan, kita satu tubuh, teman-teman jangan pernah merasa sendiri, kita satu bagian yang kuat. Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota tegak lurus,” pinta Zudan. 

“Jadi jangan merasa masalah di Kabupaten adalah masalah anda sendiri, tidak. Masalah di Kabupaten adalah masalah Provinsi dan juga Pusat. Masalah di Provinsi juga bagian dari kabupaten dan masalah dipusat. Masalah di pusat juga menjadi bagian yang kita akan selesaikan bersama sama lewat Provinsi, Kabupaten dan Kota. Karena kita adalah satu kesatuan,” tegasnya.

Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda