DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pelatihan pengelolaan keuangan desa di Yogyakarta. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola keuangan.

Program yang merupakan rangkaian penguatan pemerintahan dan pembangunan desa ini diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri. Gelombang terakhir pelatihan di DI Yogyakarta itu masih menyisakan dua pelatihan, yakni pelatihan pengelolaan keuangan desa dan pelatihan penetapan dan penegasan batas desa.     

Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo, Bantul dan Sleman. Seperti sebelumnya, dalam pelatihan kali ini peserta dibekali dengan materi komplemen berupa kepemimpinan dan kewirausahaan. 

Narasumber kepemimpinan merupakan unsur Pemerintah Provinsi, Polda DIY dan Kesbangpol sementara materi kewirausahaan disampaikan oleh perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi. Kedua materi tersebut cukup mendapat respon positif dari peserta pelatihan. 

Pelatihan pengelolaan keuangan desa merupakan materi yang mendapat respons menarik dari peserta, karena selain mendapat materi dasar juga terdapat pembahasan teknis aplikatif untuk menunjang pengadministrasian pemerintahan di kalurahan/desa. Dinamika kelompok pada kelas-kelas pengelolaan keuangan desa berlangsung interaktif yang melibatkan pengalaman implementasi peserta dari berbagai Kalurahan. 

Selain diskusi juga dilakukan praktek Aplikasi Siskeudes 2.0.5. Sementara pelatihan penetapan penegasan batas juga merupakan tahap terakhir. Khusus pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta karena dengan pengetahuan yang didapat, peserta mampu mempraktikkan cara-cara untuk memastikan batas – batas wilayah di desa/kalurahannya masing-masing.

Hingga akhir pelatihan, Provinsi DIY telah melatih 391 kalurahan dengan jenis pelatihan sesuai dengan locus kegiatan pelatihan. Dengan berakhirnya pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan masyarakat desa maka hamper 100 % Kalurahan telah mengikuti pelatihan. 

Regional Management Consultant IV Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Tim Pelaksana P3PD selanjutnya akan melakukan monitoring evaluasi pasca pelatihan untuk memastikan rencana tindak lanjut yang telah disusun dapat dilaksanakan di Kalurahan.