kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kemenag Akan Bangun Masjid 1M di Lombok Utara

Kemenag Akan Bangun Masjid 1M di Lombok Utara

Senin, 27 Agustus 2018 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa Syafrizal memberikan bantuan secara simbolis kepada Sekda Lombok Utara H Suardi (foto: Arief)


DIALEKSIS.COM | Lombok -- Kementerian Agama akan membangun satu masjid di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Biaya pembangunan bersumber dari dana yang terkumpul oleh Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok-NTB.


"Atas nama ASN Kementerian Agama, kami memberikan dana sebesar Rp1 Miliar untuk membangun masjid yang rusak akibat gempa di Lombok Utara," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Kemenag yang juga Kepala Biro Umum Syafrizal di halaman Kantor Kankemenag Lombok Utara, Minggu (26/08).


Disampaikan Syafrizal, banyak masjid yang rusak di Lombok akibat gempa yang telah terjadi. Namun, saat ini, dari dana yang terhimpun dari Tanggap Darurat Kemenag, bisa dialokasikan dana sebesar Rp 1 Miliar itu. Sebab, sampai hari ini, dari data yang terhimpun, gedung-gedung madrasah, pesantren, tempat ibadah agama lainnya juga ada yang rusak, dan itu juga harus dibangun kembali.


"Kami masih terus menghimpun informasi berapa banyak sesungguhnya bangunan gedung lembaga binaan Kementerian Agama yang harus kita bantu dan bangun kembali," kata Syafrizal.


Selain membangun masjid di KLU, Syafrizal juga membawa sembako untuk korban gempa senilai Rp176 Juta, sekaligus memberikan sumbangan sebesar Rp150 juta kepada sebanyak 100 ASN Kemenag yang menjadi korban gempa.

Kakanwil NTB Nasaruddin menyampaikan terimakasih kepada semua ASN Kemenag yang sudah membantu masyarakat korban gempa yang sudah berlangsung 2 minggu lebih. Akibat gempa ini, banyak bangunan rusak, seperti tempat ibadah, gedung madrasah, dan bahkan rumah ASN Kemenag.

Nasaruddin juga menjelaskan bahwa tenda Pos Tanggap Darurat Kemenag yang sudah didirikan di Lombok Utara dan Lombok Timur, akan berjalan selama 6 bulan ke depan. Penyuluh PNS dan Non-PNS akan bertugas memberikan konseling dan ceramah-ceramah keagamaan di tempat tersebut.

"Terkait logistik yang sudah dibawa tim tanggap darurat gempa Kemenag Pusat hari ini, menjadi kebutuhan mendasar, dan kita akan atur pembagiannya didua tempat (Lombok utara dan timur)," kata Nasaruddin.

Terkait pembangunan masjid di Lombok Utara, Nasaruddin menyambut baik, itu merupakan perbuatan sangat mulia, dan akan disiapkan lahan pembangunannya.

Sementara, madrasah yang rusak sampat data perhari ini, 200 madrasah rusak parah dan sangat membutuhkan bangunan baru segera. Nasaruddin berharap, jika gedung sementara akan dibangun dengan baja ringan, karena masih adanya gempa, Kemenag pusat bisa menyiapkannya dari Jakarta mulai dari tukang dan bahannya, sebab di Lombok belum ada toko yang menjualnya sampai sekarang.

"Madrasah yang rusak hampir 200 gedung lebih. Mohon didrop semua tukang dan bahannya," harap Nasaruddin.

Sekda Lombok Utara, H Suardi menyampaikan terimakasih atas bantuan Kemenag Pusat untuk membangun 1 masjid yang berada di Lombok Utara.

Tampak hadir dalam pertemuan dibawah tenda depan Kankemenag Lombok Utara tersebut, Kanwil Jabar A. Buchori, Sekretaris Baznas Jaja Jaelani, Sesdirjen Bimas Hindu Made Sutresna dan beberapa tim tanggap darurat gempa Kementerian Agama. (kemenag)

Keyword:


Editor :
AMPONDEK

riset-JSI
Komentar Anda