Beranda / Berita / Nasional / Karena Benci Perempuan, Pria Asal Bogor Bunuh Dua Wanita

Karena Benci Perempuan, Pria Asal Bogor Bunuh Dua Wanita

Jum`at, 12 Maret 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Bogor - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Bogor dan Puncak, Kabupaten Bogor, dalam dua pekan terakhir menjadi sorotan.

Kasus pertama adalah pembunuhan terhadap Diska Putri (17), gadis bercelana Dorameon yang jasadnya ditemukan dalam kantong plastik di depan toko material Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor, pada (25/2).

Kasus kedua yang terbaru adalah pembunuhan terhadap wanita berambut panjang bernama Elya Lisnawati (25). Jasad janda satu anak itu ditemukan warga tergeletak di kebun kosong di Kampung Cidadap, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3).

Pembunuhnya satu orang, bernama Muhammad Rian (21). Ia merupakan warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang indekos di Depok. Ia berprofesi sebagai penjual barang secara online di marketplace. Polisi tak menyebut barang apa yang dijualnya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut, Rian diduga berperilaku bak serial killer atau pembunuh berantai.

"Aksi biadab dari tersangka MRI 21 tahun yang kami duga berperilaku layaknya serial killer atau pembunuh berantai," kata Susatyo, Kamis (11/3).

Beredar video usai Rian diciduk oleh Tim gabungan Reserse Polresta Bogor Kota, Polsek Tanah Sareal yang dibackup oleh Direktorat Reskrim Polda Jawa Barat pada Rabu (10/3). Pada saat itu, Rian yang mengenakan kaos hitam diinterogasi singkat oleh petugas.

kumparan sudah mengkonfirmasi ke Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro soal video itu. Orang dalam video itu benar merupakan Rian usai ditangkap semalam.

"Ceritain di mana kamu membunuh, terus kamu buang, pakai apa dibuangnya, terus kenapa? Kenapa kamu bunuh?," ujar anggota polisi di dalam mobil itu, seperti yang kumparan lihat, Kamis (11/3).

"Saya benci Pak sama perempuan. Saya benci sama perempuan," jawab Rian.

"Itu kamu lewat OB-an atau apa?," tanya anggota polisi.

"Open BO," jawab Rian.

"Kamu bayar berapa?," tanya anggota polisi itu.

"Rp 1 juta," jawab Rian.

"Dibunuh di mana?," cecar anggota polisi.

"Hotel puncak," jawab Rian.

"Diapain?"

"Dicekik", kata Rian.

"Terus?" tanya lagi polisi.

"Udah dicekik saja," ujar Rian.

"Habis itu diapain?" tanya anggota polisi.

"Saya bungkus plastik," kata Rian.

"Bawanya pakai apa?," tanya anggota polisi.

"Saya sewa tas di teman saya" kata Rian.

"Terus? Dimasukin ke ransel si mayat? Dibungkus plastik? Terus ditaruh?," cecar anggota polisi

"Iya," jawab Rian singkat.

"Jangan bilang iya, kamu yang jawab?", tegas anggota polisi itu.

"Iya (dibuang) di Cilebut," kata Rian.

"Habis itu kamu ke mana?", tanya polisi.

"Pulang," ujar Rian.

"Merasa berdosa tidak?," kata anggota polisi.

"Merasa pak, merasa," jawab Rian.

"Kamu tidak diapa-apain ini ya?" tegas anggota polisi.

"Iya pak enggak diapa-apain," jawab Rian

"Hp nya dijual ke mana?" tanya polisi.

"Di forum, saya COD-in," ujar Rian.

Mengacu pada video tersebut, konteks korban yang dimaksud Rian ini ditujukan untuk Diska Putri (17), yang merupakan korban pertama. Musababnya, Rian tadi menyebut mayat korban dibuang ke Jalan Cilebut.

Jalan Cilebut itu merupakan lokasi penemuan jasad Diska, gadis bercelana Doraemon pada 15 Februari lalu.[Kumparan]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda