kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jokowi Umumkan 14 Stafsus, Ini 7 Profil dari Kalangan Milenial

Jokowi Umumkan 14 Stafsus, Ini 7 Profil dari Kalangan Milenial

Jum`at, 22 November 2019 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pendiri sosiopreneur Thisable Enterprise Angkie Yudistia (dua dari kanan) memberikan salam saat perkenalan staf khusus yang baru dari kalangan milenial di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). [Foto: Wahyu Putro A/Antara]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Joko Widodo alias Jokowi kini memiliki 14 staf khusus (stafsus) untuk membantunya dalam periode keduanya sebagai Presiden RI. Menariknya, tujuh di antaranya diisi milenial. 

Khusus stafsus dari kalangan muda, Jokowi memperkenalkannya langsung kepada publik, di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore. Sementara stafsus lainnya diisi muka lama dan beberapa orang baru.

Jokowi menjelaskan, ketujuh milenial ini akan menjadi teman diskusinya.  

"(Mereka) akan memberikan gagasan inovatif sehingga bisa mencari cara baru yang out of the box untuk mengejar kemajuan kita," ucap Jokowi saat pengumuman di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/11/2019). 

Menurut Jokowi, para staf khusus ini akan menjembatani dia dengan anak-anak muda Indonesia. "Dengan anak muda, santri-santri muda, dan diaspora," ujarnya, dikutip dari Tempo.

Dengan begitu, Jokowi otomatis memiliki 14 staf khusus. Berikut daftar 14 stafsus Jokowi dalam periode 2019-2024: 

1. Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise
2. Aminuddin Ma'ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.
3. Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru.
4. Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke.
5. Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur.
6. Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta.
7. Gracia Billy Mambrasar, pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiswa di Universitas Oxford. 
8. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi. 
9. Sukardi Rinakit, intelektual, stafsus bidang politik. 
10. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute, stafsus bidang ekonomi.
11. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI, stafsus bidang sosial.
12. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard, stafsus bidang hukum.
13. Fadjroel Rahman, stafsus bidang komunikasi yang juga Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero).
14. Anggit Nugroho, asisten pribadi presiden.

Dikutip dari Good News from Indonesia, Kamis (21/11/2019), berikut adalah profil 7 stafsus Jokowi dari kalangan milineal:

1. Angkie Yudhistia 

Secara khusus, Presiden Jokowi meminta Angkie menjadi juru bicara presiden di bidang sosial.

Dia memang spesial. Sejak usia 10 tahun, Angkie kehilangan fungsi pendengarannya, namun hal tersebut tidak membuat Angkie terpuruk dan putus asa. 

Perempuan berusia 32 tahun ini merupakan alumni London Public Relation School Jakarta dan merupakan salah satu finalis Abang None Jakarta pada tahun 2008. 

Pada tahun yang sama, Angkie menjadi The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008 yang setelah itu, Angkie bersama rekan-rekannya mendirikan Thisable Enterprise untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan.

2. Aminuddin Ma'ruf 

Mantan ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada periode 2014 hingga 2016. Laki-laki kelahiran Karawang ini menempuh pendidikan S1 nya di Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Trisakti.

3. Adamas Belva Syah Devara

Founder dan CEO dari aplikasi berbasis edukasi, RuangGuru. Belva Devara merupakan pria kelahiran 30 Mei 1990 yang menempuh pendidikan di Nanyang Technological University, Harvard University dan Stanford University. 

Selain aktif mengembangkan RuangGuru, Belva juga banjir berbagai prestasi, antara lain Prestige Magazine 40 Under 40 The Vanguards 2018, Asean 40 Under 40 oleh Asean Advisory 2018, dan berbagai prestasi skala internasional lainnya.

4. Ayu Kartika Dewi 

Salah satu perumus Gerakan Sabang Merauke. Gerakan yang mengajarkan anak-anak tentang makna Bhineka Tunggal Ika melalui pertukaran pelajar. 

Dalam program tersebut, anak-anak diajak untuk tinggal di keluarga dan lingkungan yang berbeda, sehingga dapat memaknai perbedaan dan toleransi. Pada tahun 2016 lalu, Ayu berkesempatan menerima penghargaan dari Kantor Berita Politik RMOL di Palembang.

5. Putri Indahsari Tanjung

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung. Gadis kelahiran 26 September 1996 ini merupakan CEO dari Creativepreneur, Event Organizer yang sering mengadakan agenda-agenda dengan tema kepemudaan dan kewirausahaan. 

Putri Tanjung merupakan lulusan dari Academy Arts Of San Fransisco yang aktif mengampanyekan pemberdayaan anak muda untuk bergerak di bidang wirausaha.

6. Andi Taufan Garuda Putra

Founder dan CEO lembaga keuangan Amartha Mikro Fintek yang memiliki kepedulian terhadap sektor UMKM di Indonesia. Laki-laki berusia 32 tahun ini merupakan alumni Institut Teknologi Bandung bidang manajemen dan Harvard University bidang Master Of Public Administration. 

Melalui bisnisnya, Andi meraih beragam penghargaan baik berskala nasional dan internasional. Salah satunya pada November ini, Andi menerima penghargaan Anugrah Syariah Republika dengan kategori Fintech Usaha Mikro Terbaik. Selain itu Andi juga mendapat penghargaan Growth Stage Impact Ventures SDG Finance Geneva Summit pada Oktober lalu.

7. Gracia Billy Mambrasar

Salah satu mutiara dari timur Indonesia. Billy lahir di Serui Kepulauan Yapen, Papua, kini sedang menempuh pendidikannya di Oxford University dengan beasiswa dan akan melanjutkan pendidikan doktoralnya di Harvard University.

Billy adalah sosok yang menginspirasi milenial Indonesia. Keadaan rumahnya yang dulu belum teraliri listrik bukan menjadi alasan untuk menyerah pada keadaan.

(me/dbs)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda