kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jokowi ancam copot menteri asal Aceh

Jokowi ancam copot menteri asal Aceh

Selasa, 06 Maret 2018 12:06 WIB

Font: Ukuran: - +

Sofyan Djalil dan Jokowi (Foto: Harian terbit)

Dialeksis.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengancam akan mencopot menteri Sofyan Djalil dari jabatannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN jika yang bersangkutan tidak mampu memenuhi target sertifikasi tanah untuk rakyat.

ketegasan Jokowi ini disampaikan  dalam acara penyerahan tanah untuk rakyat di Halaman Sirkuit Sentul, Babakan Madang, Selasa (6/3/2018)

"Saya sudah perintahkan kepada Pak Menteri, tahun ini tujuh juta (sertifikat) kalau enggak bisa ganti, saya copot," tegas Jokowi  sebagaimana dilansir okezone.

ucapan jokowi tersebut  disambut riuh tepuk tangan meriah dari ribuan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan betapa persoalan sengketa lahan menjadi momok di negeri ini. Pada kunjungan kerja ke berbagai daerah selama ini ia mengaku kerap menerima keluhan terkait sengketa lahan. Menurut dia, sengketa lahan terjadi karena belum dimilikinya sertifikat oleh seseorang. Dalam kesempatan yang sama diserahkan 15.000 sertifikat kepada masyarakat di wilayah Bogor meliputi empat kecamatan.

Sofyan A. Djalil sendiri yang merupakan putera kelahiran Aceh timur 23 September 1953 ini adalah  menteri agraria dan tata ruang yang menjabat sejak 27 Juli 2016. Sofyan Djalil dilantik bersama 12 Menteri baru pada Rusheffle Kabinet Jilid II.

Sebelumnya, Sofyan pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia pada kabinet kerja periode pada 26 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015, dan kepala Bappenas. 

Di era Susilo Bambang Yudhoyono, Kala itu  dia diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-2 untuk masa jabatan 21 Oktober 2004 sampai 9 Mei 2007. Selanjutnya, masih pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sofyan kembali dilantik menjadi Menteri Negara BUMN Indonesia ke-4 untuk masa jabatan 9 Mei 2007 sampai 22 Oktober 2009. (okezone)

Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda