Beranda / Berita / Nasional / Investasi Semen Triliunan Mangkrak

Investasi Semen Triliunan Mangkrak

Senin, 31 Mei 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnbcindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bicara mengenai izin pembangunan pabrik semen baru di Kalimantan. Izin pabrik semen itu akan berlanjut tapi produksi semen akan berorientasi ekspor mencapai 90%. Hal ini di tengah produksi semen Indonesia yang dalam tahap over supply apalagi di tengah pandemi.

Bahlil mengatakan kondisi pasar semen saat ini sudah over supply hingga 42 juta ton per tahun. Bahlil merinci kondisi kelebihan pasokan di antara provinsi, seperti Sulawesi kelebihan pasokan 6 juta ton, Jawa 18 juta ton, Sumatera 7 - 8 juta ton, Kalimantan 4- 5 juta ton. Namun, penyerapan semen di Papua masih sedikit.

"Di Papua itu total produksi mencapai 1,8 juta ton, penyerapan pasar 1,6 - 1,7 juta ton. Maka dibuat kesimpulan izin pabrik semen dibuka tapi khusus untuk pasar Papua. Khusus untuk Kalimantan," jelasnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/5/2021).

"Saya sudah cek itu investasi mangkrak sebesar Rp 781 triliun, saya udah cek juga itu investasi berorientasi ekspor 90%," tambahnya.

Bahlil mengatakan jadi produknya kebanyakan akan diekspor, sementara 10% untuk pemenuhan kebutuhan lokal.

Lantas apa yang menjadi jaminan kalau produk itu akan diekspor?

Bahlil menjelaskan ada instrument negara yang mengontrol kepatuhan dari perusahaan. Jika ternyata semen tidak diekspor, Kementerian Investasi/BKPM akan mencabut izin operasi pabrik itu.

"Kita punya instrumen untuk mengontrol itu, hingga pejabat negara yang mengontrol punya Nurani atau tidak. Kalau untuk saya tidak perlu diragukan, ada pernyataan mereka di akta notaris, saya katakan produksi tidak melakukan ekspor maka kita akan cabut izinnya," jelasnya.

"Kalau pak Andre butuh saya menunjukkan itu saya siap menunjukkan di kantor, sebagai pertanggungjawaban institusi negara," jelasnya.

Bahlil mengatakan tidak ingin investasi masuk itu merusak pasar dalam negeri. Maka untuk izin pabrik semen yang lain masih belum dibuka.

"Yang lainnya tidak, saya tidak ingin investasi yang masuk merusak pasar dalam negeri. Apalagi mereka ini main harga seperti kacang goreng aja," jelasnya.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI, Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade mempertanyakan izin pabrik semen baru di Kalimantan, memberi potensi ribuan buruh akan kena PHK. Melihat kondisi pasar semen yang sudah kelebihan pasokan.

"Saya dapat info dari serikat pekerja semen mengalami ancaman ribuan buruh akan di PHK karena pak menteri memberi izin semen baru di Kaltim. Padahal di sana sudah ada dua pabrik. Kan sebelumnya dibilang kalau tidak ada lagi penerbitan izin pabrik baru. Tujuannya apa mau membunuh pabrik semen ada ini?" tanya Andre saat rapat itu.

(hoi/hoi)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda