Beranda / Berita / Nasional / Ini Dua Penasehat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Ini Dua Penasehat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Senin, 30 Desember 2019 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Letjen TNI Purn. Sjafrie Sjamsoeddin, kawan Prabowo,


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengangkat Letjen Purn. Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo untuk membantunya di Kemenhan. Mereka berdua merupakan kawan Prabowo sejak berdinas di militer.

Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengatakan Sjafrie menjabat sebagai penasihat khusus, sementara Suryo Prabowo menjadi Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

"Pak Sjafrie penasihat khusus, Pak Suryo Prabowo itu Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)," ucap Dasco melalui pesan singkat, Senin (30/12/2019).

Sjafrie merupakan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia periode 2010-2014. Dia juga pernah menjadi Komandan Paspampres Grup A di masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Sjafrie dikenal dekat dengan Prabowo. Mereka berdua satu angkatan saat berada di TNI, yakni angkatan 1974. Saat kerusuhan 1998, Sjafrie tengah menduduki posisi Panglima Kodam Jaya, sementara Prabowo menjabat sebagai Pangkostrad.

Johannes Suryo Prabowo lahir 15 Juni 1954 di kota Semarang, Jawa Tengah. Usai lulus dari SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta, Suryo memutuskan menjadi TNI.

Dia lulus dari TNI angkatan 1976, dua tahun di bawah Prabowo Subianto. Kala itu, Suryo mendapat gelar Adhi Makayasa atau lulusan terbaik di angkatannya.

Tugas pertama Suryo adalah komandan peleton (Danton). Sejak itu, dia sering diperbantukan ke berbagai batalyon infantri dalam operasi militer di Papua, Aceh, dan Timor Timur.

Pernah menjadi Wakil Gubernur Timor Timur pada 1998. Namun, dia mengundurkan diri meski belum menjabat selama 6 bulan. Setelah itu, Suryo mendapat pangkat Brigadir Jenderal.

Suryo mengajar Kursus Strategi Perang Semesta (KSPS) pada tahun 2007 yang diselenggarakan di Sekolah Staf Komando TNI AD. KSPS ini dijadikan program studi magister di Universitas Pertahanan Indonesia pada 2009.

Pernah pula mengisi jabatan Kepala Staf TNI AD 2008-2011, Panglima Kodam Jaya Desember 2007-Juli 2008, serta Pangdam Bukit Barisan November 2006-Desember 2007.

Pada Pilpres 2019 lalu, Suryo termasuk orang yang kerap berada di samping Prabowo. Dia sering terlihat dalam rapat yang digelar Prabowo dalam rangka kerja-kerja pemenangan Pilpres 2019.

Pada Pilpres 2019 lalu, Suryo termasuk orang yang kerap berada di samping Prabowo. Dia sering terlihat dalam rapat yang digelar Prabowo dalam rangka kerja-kerja pemenangan Pilpres 2019.

Sebelumnya, Prabowo juga mengangkat Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara. Dahnil pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018.

Dia juga merupakan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di masa Pilpres 2019 lalu. Usai Pilpres, Dahnil resmi menjadi kader Partai Gerindra.

"Saya menjadi Juru Bicara Menhan, staf khusus bidang Komunikasi Publik, sosial ekonomi dan hubungan antar lembaga," jelas Dahnil dikutip dari CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (12/11/2019).

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda