kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / ICW Desak KPK Beri Tenggat Waktu Pencarian Harun Masiku

ICW Desak KPK Beri Tenggat Waktu Pencarian Harun Masiku

Selasa, 11 Februari 2020 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Harun Masiku


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi tenggat waktu pencarian tersangka suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP, Harun Masiku.

 Menurut Kurnia, pencarian Harun sudah terlalu berlarut-larut, sehingga menghambat penanganan kasus tersebut.

"Tidak salah jika publik memandang pimpinan KPK tidak serius menuntaskan perkara ini," kata Kurnia kepada awak media, Selasa ( 11/2/2020).

Kurnia menjelaskan, ketidakseriusan pimpinan KPK sudah tampak pada kegagalan KPK dalam menyegel kantor PDIP. Menurutnya, kegagalan pimpinan KPK juga terlihat dari apa yang terjadi saat Harun berhasil lolos kejaran penyidik ketika operasi tangkap tangan di PTIK.

"Perihal kantor DPP PDIP yang sampai saat ini tak kunjung digeledah oleh KPK," ujarnya.

Mirisnya, sambung Kurnia, pimpinan KPK justru terlalu sering safari ke beberapa lembaga negara. Bahkan Ketua KPK, Firli Bahuri malah menunjukkan gimmick aneh dengan “memasak nasi goreng” di saat-saat genting seperti itu.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri dikonfirmasi mengaku tak ada kendala dalam proses pencarian Caleg PDIP tersebut. Meskipun sejauh ini tim belum mengetahui keberadaan Harun.

"Tidak ada kendala. Itu memang terakhir kan penyidik menyebarkan informasi DPO ke seluruh Indonesia. Sementara belum ada update. Karena belum tahu dia ada dimana kalau ada ya langsung tangkap," kata Ali, Senin, 10 Februari 2020.

Ali juga enggan mengungkap lokasi-lokasi yang telah terdeteksi sebagai lokasi persembunyian Harun Masiku. Menurutnya, hal tersebut bagian dari strategi tim penyidik dalam meringkus caleg PDIP dari dapil Sumatera Selatan I tersebut.

"Kami akan terus bergerak untuk mencari tetapi daerahnya dimana, kami sedang posisi dimana untuk mencari yang bersangkutan kami tak bisa menyampaikan pada rekan-rekan semua," kata Ali.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda