Fakta Golongan Darah AB, Benarkah Lebih Rentan Sakit?
Font: Ukuran: - +
Donor darah. [BP/Ist]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Golongan darah umumnya bersifat genetik yang diturunkan dari orang tua. Tak hanya kepribadian, golongan darah juga menggambarkan penyakit yang rentan diidap oleh seseorang. Khusus fakta golongan darah AB, ahli medis menemukan mereka yang memiliki golongan tersebut lebih mungkin terkena gangguan kognitif.
Terdapat empat jenis golongan darah, yakni A, B, O, dan AB. Selain itu, komponen antigen yang berada di darah menentukan faktor rhesus (Rh) yang dimiliki seseorang. Jika darah mengandung faktor rhesus (Rh), golongan darah diklasifikasikan positif. Begitu pun sebaliknya.
Golongan dari AB bisa terbentuk dari kedua orang tua yang mewarisi gen A dan B. Golongan darah ini termasuk langka di seluruh dunia. Di Amerika saja, orang dengan golongan darah AB negatif hanya satu dari 100 orang, sedangkan AB positif dimiliki satu dari 25 orang.
Fakta Golongan Darah AB
Terkait masalah kesehatan, golongan darah AB ternyata berisiko mengalami beberapa penyakit kronis. Berikut di antaranya dikutip dari Medical News Today dan Web MD:
1. Gangguan Kognitif
Menurut penulis studi terbaru yang dipimpin oleh dr Mary Cushman dari Fakultas Kedokteran Universitas Vermont di Burlington, orang dengan golongan darah AB 82 persen lebih mungkin untuk mengalami gangguan pemikiran dan memori yang dapat menyebabkan demensia.
Hal ini disebabkan oleh kadar protein yang lebih tinggi pada pemilik golongan darah AB sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah. Meskipun temuan ini menarik, dr Cushman memperingatkan bahwa diperlukan lebih banyak data pendukung untuk memastikan hasil penelitian ini.
2. Penyakit Kardiovaskular
Golongan darah AB juga lebih terkait dengan masalah kardiovaskular karena hasil penelitian menunjukkan hubungan antara masalah jantung dan penurunan kognitif. Hal ini kian riskan bagi orang dengan obesitas dan diabetes.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan oleh Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology pada September 2012 yang membeberkan individu dengan golongan darah A, B, dan AB masing-masing memiliki risiko 5, 11, dan 23 persen lebih tinggi terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK) ketimbang golongan darah O.
3. Gangguan Pencernaan
Bakteri Helicobacter Pylori (H. pylori) lebih mungkin berkembang pada orang dengan golongan darah A dan AB. Sebab, golongan darah tersebut memiliki kemampuan untuk memodifikasi respon sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri. Infeksi bakteri H. pylori umumnya memicu penyakit maag hingga kanker lambung.
Bagaimanapun juga, penyakit-penyakit tersebut lebih besar kemungkinannya terjadi ketika seseorang punya budaya hidup tak sehat, seperti kebiasaan merokok berlebihan dan tidak menjaga pola makan seimbang. Namun, bila sudah mengetahui fakta golongan darah AB, ada baiknya pemilik golongan darah tersebut rutin mengecek kesehatan di layanan medis guna mendeteksi dini penyakit kronis.(Detikcom)
- BPJS Beri Penjelasan Mengapa Tak Bisa Cover Pengobatan Indra Bekti
- Kepala BPJS Banda Aceh: Tahun 2023 Layanan Kesehatan Masyarakat Masih Dibiayai Pemerintah Aceh
- Percepat Penanganan Stunting, Presiden Dorong Pemanfaatan Sistem Elektronik
- Intensifkan Pemanfaatan SPBE, Sumedang Berhasil Turunkan Stunting Hingga 8,27 Persen