Beranda / Berita / Nasional / Enam Proyek Strategis PLN Tuntas di Aceh dan Sumatra Utara

Enam Proyek Strategis PLN Tuntas di Aceh dan Sumatra Utara

Sabtu, 19 Desember 2020 18:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. Kehadiran infrastruktur diharapkan meningkatkan penjualan dan keandalan, serta kualitas sistem kelistrikan setempat. - Bisnis.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PLN berhasil merampungkan pembangunan dan mengoperasikan enam infrastruktur ketenagalistrikan yang tersebar di Aceh dan Sumatra Utara.

"Puji syukur, jelang akhir tahun kami berhasil lakukan energize (pemberian tegangan) terhadap infrastruktur ketenagalistrikan di Sumatra Utara dan Aceh. Semoga infrastruktur ini dapat segera memberikan keandalan dan bermanfaat bagi semua masyarakat," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatra Bagian Utara (UIP Sumbagut) Octavianus Padudung melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020).

Keenam infrastruktur yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut meliputi :

1. Gardu Induk (GI) Tanjungbalai berkapasitas 60 megavolt ampere (MVA),

2. GI Uleekareng berkapasitas 60 MVA,

3. GI Kruengraya kapasitas 30 MVA,

4. Jaringan Transmisi 150 kV Banda Aceh–Uleekareng sepanjang 29,08 kilometer sirkit (kms),

5. Jaringan Transmisi 150 kV Uleekareng – Kruengraya sepanjang 35,06 kms, dan

6. Jaringan Transmisi 150 kV Kisaran - Tanjungbalai 28,34 kms.

Menurutnya, melalui kehadiran infrastruktur ini akan meningkatkan penjualan dan keandalan, serta kualitas sistem kelistrikan setempat.

"Di Tanjungbalai, kehadiran infrastruktur ini semoga dapat meningkatkan potensi masuknya para investor, seperti untuk membangun pabrik cold storage, pabrik kelapa sawit, maupun pabrik-pabrik lainnya karena listriknya sudah semakin andal," katanya.

Sementara itu, dengan beroperasinya GI Uleekareng dan Krueng Raya di Aceh akan turut memasok listrik yang kian andal bagi Bandara Iskandar Muda, Kawasan Industri Aceh (KIA), Pelabuhan Malahayati, dan masyarakat di sekitar Uleekareng dan Krueng Raya [Bisnis.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda