Dugaan Kebocoran Data Registrasi SIM Card, Ini Tanggapan Dirjen Dukcapil Kemendagri
Font: Ukuran: - +
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. [Foto: Puspen Kemendagri]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dunia maya kembali dikejutkan dengan kabar dugaan kebocoran data registrasi pengguna SIM prabayar. Kebocoran data ini diduga terjadi sejak 2017 lalu.
Dikutip dari lama Kemendagri, hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri, ZuZudan Arif Fakrulloh Jumat (2/9).
Diketahui, data tersebut kini diperjualbelikan di forum breached.to lewat seorang pengguna bernama Bjorka. Menurutnya, data berukuran 87 GB tersebut berisi 1,3 miliar pendaftar.
Zudan menjelaskan, berdasarkan pencermatan struktur datanya, data yang dimiliki oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri berbeda dengan yang terdapat pada https://breached.to.
"Dari pengamatan pada sistem milik Ditjen Dukcapil, tidak ditemukan adanya Log akses, Traffic, dan akses anomali yang mencurigakan," kata Zudan.
Dirinya pun menyimpulkan bahwa data tersebut bukan berasal dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. "Ditjen Dukcapil Kemendagri akan menelusuri lebih lanjut terkait dengan berita adanya dugaan kebocoran data registrasi pengguna SIM prabayar," pungkasnya. [PK]