Beranda / Berita / Nasional / Disebut Menteri Pencetak Hutang, Sri Mulyani Balas Dengan Puisi

Disebut Menteri Pencetak Hutang, Sri Mulyani Balas Dengan Puisi

Minggu, 03 Februari 2019 10:09 WIB

Font: Ukuran: - +



DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani membalas tudingan Capres No 02 Prabowo Subianto yang menyebutkan dirinya sebagai menteri pencetak utang  dengan sebuah puisi. Sebutan Menteri Pencetak Utang disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia untuk Pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, pada 26 Januari lalu.

"Menurut saya, jangan disebut lagi Menteri Keuangan tapi mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang bayar orang lain"ucap Prabowo kala itu.

Menanggapi hal tersebut, perempuan yang akrab disapa Ani ini membalasnya melalui puisi yang dia unggah di media sosial instagram @smindrawati, Jumat (1/2). Berikut cuplikan puisi lengkapnya.

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan

Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan

Kami menyelesaikan

Puluhan embung dan air bersih,

Bagi jutaan saudara kita yang kekeringan

Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh


Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi

Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok

Kami terus bekerja

Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin

Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin

Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar


Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam

Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,

Agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,

Bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya

Kami tak pernah berhenti, agar

472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan

20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,

170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani

Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah

Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket

Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah

Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri


Terus, Kami terus bekerja, agar

74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik

Triliunan rupiah tersedia

Membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.

Sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda