Beranda / Berita / Nasional / Dirjen Bina Adwil Sampaikan Kuliah Umum di USK Aceh, Dorong Mahasiswa Berdaya Saing Global

Dirjen Bina Adwil Sampaikan Kuliah Umum di USK Aceh, Dorong Mahasiswa Berdaya Saing Global

Minggu, 07 Agustus 2022 09:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Nasional - Momentum penerimaan mahasiswa baru menjadi penting untuk membangun karakter dan kepribadian didalam rangka mendukung kesuksesan pencapaian prestasi di Perguruan Tinggi. Untuk itu, Universitas Syah Kuala (USK) Aceh menggelar Pembinaan Akademik Dan Karakter Mahasiswa Baru (PAKARMARU) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USK. 

Selain civitas akademika USK, acara Pakarmaru turut dihadiri oleh 530 mahasiswa baru FISIP USK dari berbagai jurusan. Turut hadir pula berbagai narasumber baik dari lingkungan kampus maupun pemerintahan.

Salah satu hal yang menarik disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, yang dalam paparannya menguraikan perubahan situasi global saat ini yang harus dihadapi oleh generasi muda. "Anak muda harus berani keluar dari zona nyaman dan memili growth mindset agar dapat berkembang dan proaktif memperbarui kapasitas diri." 

Mengaca pada data, jumlah partisipasi tingkat S1 di Aceh baru mencapai 2,85 %. Hal ini menjadikan komunitas mahasiswa menjadi elemen strategis yang dapat menentukan arah gerak perubahan. Hal ini berlaku tidak hanya dalam ruang lingkup lokal maupun regional, namun berpenngaruh pula secara nasional, bahkan global.

Tanpa motivasi yang tinggi upaya pengembangan kapasitas dan kompetensi diri untuk memenuhi daya saing global akan sulit tercapai. Safrizal memberikan 8 skill yang wajib dimiliki seorang mahasiswa,yaitu Militan, Optimis, Tangguh, Integritas, Visioner, Adaptif, Smart, dan Inovatif atau disingkat Motivasi.

Untuk menuju kesuksesan diperlukan kemauan untuk belajar dari masing-masing individu. Setiap mahasiswa harus memiliki impian, rasa kepedulian, komitmen yang kuat, lingkungan suportif, dan budaya literasi yang tinggi.

Transformasi digital yang semakin canggih memunculkan kekhawatiran tersendiri dikarenakan saat ini angka literasi di Indonesia sangat rendah. 

Safrizal juga menyampaikan "Transformasi digital ini merupakan suatu peluang bukan hambatan. E-book dan jurnal-jurnal internasional terpercaya sangat mudah diakses secara daring. Kepustakaan digital harus menjadi kultur bagi mahasiswa S1. Jadi kalian harus pandai-pandai memanfaatkan peluang, jika tidak ada peluang maka ciptakanlah peluang."

Selain membagi tips motivasi belajar, mahasiswa baru harus memiliki kapasitas dan kompetensi untuk meraih kesuksesan. "Mahasiswa harus dapat memetakan lingkungan strategis, mampu management waktu, identifikasi kapasitas diri, kembangkan softskill dan buat skala prioritas berdasarkan kebutuhan buka keinginan", sambung Safrizal.

Sebelum menutup paparannya Safrizal berpesan "Besar harapan saya bagi mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah kuala dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi mahasiswa yang berkarakter,berintegritas dan siap bersaing di kancah global." [rls]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda