Beranda / Berita / Nasional / Diminta Pulangkan Habib Rizieq, Gerindra: Itu Bukan Tugas Prabowo

Diminta Pulangkan Habib Rizieq, Gerindra: Itu Bukan Tugas Prabowo

Kamis, 24 Oktober 2019 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

 Ahmad Riza Patria Ketua DPP Partai Gerindra


DIALEKSIS.COM | Jakarta | Partai Gerindra tidak mau ambil pusing terhadap desakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang meminta Prabowo Subianto memulangkan Habib Rizieq Shihab. 

Nasib Rizieq dianggap bukan urusan Prabowo, meski ketua umum Partai Gerindra itu kini menjadi menteri Pertahanan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Terkait dalam hal permintaan alumni 212 untuk mengembalikan Habib Rizieq, tentu itu menjadi tugas daripada kementerian terkait, ada di situ Kementerian Luar Negeri yang bertanggung jawab terhadap seluruh WNI di luar negeri, ada Kemenkum HAM yang bertanggung jawab terkait dengan masalah-masalah hukum seluruh warga negara yang di luar negeri, termasuk Imigrasi," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu malam (23/10/2019).

Menurut Riza, janji Prabowo pada pilpres lalu yang akan memulangkan Rizieq hanya berlaku kala pencalonan presiden. Sementara, Prabowo kalah dalam Pilpres 2019.

"Tapi faktanya kan beliau tidak terpilih sebagai presiden. Untuk itu terhadap seluruh harapan permintaan masyarakat harus bisa memahami bahwa sekarang posisi Pak Prabowo adalah sebagai menteri Pertahanan," Ahmad Riza Patria dikutip dari VIVAnews.

Sebelumnya, juru bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin, menagih janji Prabowo jika benar-benar ditunjuk Jokowi menjadi salah satu menteri di kabinet mendatang. Hal itu dikatakan Novel karena melihat adanya peluang, bilamana Prabowo di dalam pemerintahan memungkinkan untuk membawa pulang Rizieq yang kini disebut berada di Arab Saudi.

Meski Prabowo bergabung dalam gerbong pemerintahan, Novel menegaskan bahwa PA 212 tetap berpegang pada prinsip tidak akan berdamai atau rekonsiliasi dengan pemerintahan Jokowi.(VV).

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda