[Dok. Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo Yesaya Magayang yang terletak di perumahan Guru Komplek Kali Merah Dekai, Yakuhimo, Papua dibakar oleh orang tak dikenal pada Sabtu (23/1). 

Polisi menyatakan bahwa aksi pembakaran yang dilakukan sekitar pukul 21.50 WIT tersebut tak menimbulkan korban jiwa.

"Pada Minggu (23/1) pukul 11.45 WIT, Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana didampingi Dandim dan jajaran melakukan olah TKP pembakaran rumah ketua KPU Yahukimo," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Minggu (24/1) malam.

Kamal menuturkan bahwa pembakaran itu diduga dilakukan oleh massa yang merasa kecewa dengan hasil penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yahukimo hasil Pilkada 2020.

Namun demikian, kata dia, hingga saat ini identitas dari tersangka dalam perkara ini masih ditelusuri.

"Pembakaran rumah diduga dilakukan oleh masyarakat yang merasa kecewa atas hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yahukimo yakni Paslon 01 Didimus Yahuli dan Esau Miram (DYEM) pada hari Sabtu, tanggal 23 Januari 2021 di Jayapura," ucapnya.

Usai melakukan olah TKP, polisi mengamankan sebuah botol air mineral yang diduga berisikan bensin yang kemudian membakar hangus beberapa bagian di rumah tersebut.

Berdasarkan hasil tersebut, kata dia, bagian rumah yang hangus meliputi dinding-dinding kamar, televisi di sekitar rumah, meja, hingga kaca-kaca di bagian kamar rusak.

Kamal menuturkan, dari hasil pemeriksaan saksi ditemukan ada sejumlah OTK yang sempat menghampiri rumah tersebut beberapa saat sebelum kebakaran terjadi.

"Pada hari dan tanggal tersebut, pukul 21.30 WIT, saksi Panus Magayang melihat lima orang masyarakat dari arah belakang membawa kantong plastik yang diduga berisi bensin," ucap Kamal.

Dia melanjutkan, kemudian sempat terdengar suara pembongkaran pintu pada bagian dapur belakang rumah dengan menggunakan alat tajam. Kemudian, diduga saat itulah OTK tersebut menyiram pintu kamar dan beberapa bagian rumah lainnya menggunakan bensin.

Setelah menyulut api, kata dia, para pelaku melarikan diri.

"Saksi berteriak dan meminta pertolongan dari warga untuk memadamkan api tersebut, Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo," ucapnya.

"Para pelaku pembakaran masih dalam proses pengejaran," tukas dia. (CNN Indonesia)