Demokrat Sebut Kereta Cepat Bakal Jadi Beban Presiden Selanjutnya
Font: Ukuran: - +
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang juga anggota Komisi V DPR, Willen Wandik. [Foto: DPR RI]
Kemudian, Kedua, gelembung anggaran proyek kereta cepat ini, menjadi beban yang lebih menakutkan dibandingkan utang IMF.
Hal ini dikarenakan klausul penguasaan monopoli jalur kereta cepat justru dikuasai hampir mendekati 100 tahun, itu bahkan melampaui batas produktivitas aset kereta cepat.
"Beban pembiayaan yang begitu membengkak, diperburuk lagi dengan akting para pelaksana proyek yang dituntut untuk segera mengejar target penggunaan kereta cepat yang harus segera dicapai di tahun 2023," ujar Willem.
Demi mengejar pencapaian politis tersebut, para insinyur dipaksakan untuk mengejar waktu tersebut. Sehingga tanpa disadari, berbagai aspek yang menjadi standar engineering dan keselamatan justru terabaikan. (Republika)