20 orang mahasiswa dari HMI melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka untuk memperingati 20 tahun reformasi. Berdasarkan pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa dimulai Senin (21/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut beberapa hal, seperti ketidakmampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian negara, anjloknya nilai tukar rupiah, tenaga kerja asing, hingga aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Awalnya, orasi berjalan damai dan tampak tidak ada masalah. Namun tak lama kemudian, para mahasiswa mulai 'memanas' saat diperingatkan oleh petugas kepolisian yang berjaga untuk tidak merusak pagar kawat yang memang sudah disiapkan dari awal.

Mereka kemudian membentuk lingkaran dan membakar sebuah ban. Aksi bakar ban itu langsung dihentikan petugas dengan memadamkan api. Namun, para mahasiswa menghalang-halangi polisi yang ingin memadamkan api dan malah menendang ban yang sudah menyala.

Anggota kepolisian pun mengambil tindakan tegas dengan mengamankan beberapa mahasiswa. 2 di antaranya dipukul dan ditendang oleh anggota polisi karena aksi rusuhnya.

2 mahasiswa itu langsung mendapatkan perawatan, dan dibawa ke RS Tarakan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (kumparan)