DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pria berinisal  E (56) alias Coboy, warga Gampong Pante Ara Kecamatan Peusangan  yang diringkus aparat penegak hukum dari Polres Bireuen, Rabu (27/2/2019) lalu diduga melakukan intimidasi terkait Pilpres dan Pileg mengaku tidak melakukan intimidasi.

Coboy dan kawan-kawanya (cs_red) mengatakan bahwa dirinya hanya mengingatkan masyarakat dan anggota pejuang  supaya menolak caleg yang melakukan money politic. 

"Saya cari kawan-kawan saya yang sudah hijrah ke lain tempat. Saya ajak kembali untuk memenangkan Partai Lokal. Karena Partai Lokal lahir dari perjuangan. Hana kuyak peuyot ureng ilon," ungkap Coboy Cs, Kamis (14/3/2019) saat ditemui di depan kantor DPW PA Bireuen Gampong Meunasah Blang, Kota Juang  usai acara Pelantikan dan Pengukuhan Komite Pemenangan Partai Aceh Bireuen untuk Pemilu 2019.

Coboy mengaku ikut prihatin melihat iklim demokrasi di Bireuen. Masyarakat memilih pemimpin bukan melihat dari ilmu dan kemampuan melainkan dilihat dari segi finasial.

"Atas dasar tersebut saya merasa terpanggil untuk mengajak kawan-kawan dan masyarakat untuk kembali menguatkan kekuatan Partai Lokal," ungkap Coboy. 

Ia juga mengaku, apa yang ia lakukan adalah bagian dari pada melawan Money Politic (Politik Uang_red) yang mengacau iklim politik di Bireuen.

"Saya tidak melakukan intimidasi, apa yang saya lakukan adalah menolak politik uang. Supaya masyarakat cerdas memilih," kata Coboy sambil mengakui saat ini ia ditangguhkan penahan oleh Polisi. (FAJ)