Beranda / Berita / Nasional / Buntut Soal Dukungan Ganjar Pranowo Capres, FX Rudi Nyatakan Siap Terima Konsekuensi

Buntut Soal Dukungan Ganjar Pranowo Capres, FX Rudi Nyatakan Siap Terima Konsekuensi

Selasa, 25 Oktober 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. [Foto: Kompas/Fristin Intan Sulistyowati]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menerima surat panggilan dari DPP PDIP. Mantan Wali Kota Solo itu pun mengaku siap memberi klarifikasi terkait dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres di Pilpres 2024

"Nanti malam saya berangkat," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/10/2022).

Rudy menegaskan sebagai kader partai ia siap dibuang, dibui, dan dibunuh sebagaimana diajarkan Presiden Soekarno.

"Jadi kader partai harus siap 3B. Dibuang, dibuang ide-idenya. Siap dibunuh, dibunuh karakternya. Siap dibui, maksudnya dikungkung, tidak ke mana-mana," katanya.

"Sekarang jaman media sosial, saya tambahi satu lagi. Harus siap dibully," kelakar Rudy.

Rudy, sapaan akrabnya, membeberkan undangan undangan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi, Sukur H Nababan dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Ia diagendakan menemui petinggi partai di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022) pukul 11.00 WIB. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk memenuhi panggilan tersebut.

"Nggak ada persiapan apa-apa. Orang kalau sudah punya prinsip, punya sikap, punya komitmen kepada ketua umum PDIP, harus siap menerima reward dan punishment," katanya.

Sebelumnya, Hasto mengatakan pihaknya memanggil Rudy Rabu 26 Oktober 2022. Pemanggilan itu buntut dari pernyataan Rudy yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.

"Kalau Pak Ganjar siap nyapres dan Ketua Umum (Mega) memberikan rekomendasi, tidak hanya sejuta persen, kita berikan untuk memenangkan menjadi presiden," kata Rudy saat dihubungi Kamis, (20/10/2022).(CNN Indonesia)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda