Ilustrasi logo BMKG. Foto: .bmkg.go.id

DIALEKSIS.COM | Nasional - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada awal Februari 2024. 

Dengan menganalisis data cuaca terkini, BMKG menyampaikan bahwa potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi. Pada periode 29 Januari hingga 01 Februari 2024, sejumlah provinsi, termasuk Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi, berada dalam prediksi potensi hujan sedang hingga lebat.

Dalam laporan terbarunya, BMKG mencatat bahwa dalam 24 jam terakhir hingga 28 Februari 2024, beberapa wilayah, seperti Banten, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, telah mengalami hujan dengan intensitas tinggi. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa potensi hujan ini dipicu oleh aktivitas Monsun Asia dan adanya potensi seruakan dingin, yang berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

Selanjutnya Guswanto menyatakan bahwa dinamika atmosfer saat ini masih memunculkan potensi hujan dengan variasi intensitas di sejumlah wilayah Indonesia. Selain itu, gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan. Adanya pola belokan dan pertemuan angin di selatan ekuator sebagai dampak penguatan angin Monsun Asia juga berkontribusi pada kondisi cuaca ekstrem ini.

Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat antara lain Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, hingga Papua. Prediksi cuaca ini menjadi perhatian khusus untuk warga di berbagai provinsi, dan diharapkan BMKG terus memantau dan memberikan informasi terkini untuk mendukung upaya mitigasi dan penanganan dampak cuaca ekstrem.