kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Bentrok di Buton: 2 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Hangus Terbakar

Bentrok di Buton: 2 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Hangus Terbakar

Jum`at, 07 Juni 2019 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Bentrok warga berujung pembakaran rumah di Buton, Sultra. (Foto: Ist.)

DIALEKSIS.COM | Kendari - Dua orang tewas dan delapan luka akibat bentrok dan pembakaran 87 rumah di Desa Gunung Jaya, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bentrok bermula dari konvoi sepeda motor berknalpot racing yang dibalas dengan panah. 

Bentrokan mulanya terjadi pada Selasa (4/6) saat malam takbiran. Warga Desa Gunung Jaya merasa terganggu oleh konvoi warga Desa Sampuabalo, yang berkonvoi dengan motor berknalpot racing dan memainkan gas motornya.

"Keterangan La Aca (35) warga Desa Gunung Jaya mengatakan jika malam hari lebaran ada sekitar 40 pemuda dari Desa Sampuabalo melakukan konvoi dengan menggunakan knalpot racing dan memainkan gas motornya sehingga membuat masyarakat Desa Gunung Jaya merasa terganggu dan tidak menerimanya," ujar Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt dalam keterangan tertulis, Rabu (5/6/2019).

Keesokan harinya, sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (5/6/2019), warga Desa Sampuabalo yang melintas dipanah oleh warga Desa Gunung Jaya. 

"Akhirnya warga Desa Sampuabalo ini kembali ke desanya, melaporkan. Selang sekitar 30 menit, ada kurang-lebih seratus warga Sampuabalo melakukan penyerangan ke Desa Gunung Jaya, melakukan pelemparan batu dan pembakaran," terang Harry.

Dari data kepolisian, ada 87 rumah warga Desa Gunung Jaya yang terbakar. Satu mobil pikap dan empat sepeda motor juga dibakar. Warga Desa Gunung Jaya juga diungsikan ke desa-desa terdekat.

"Satu orang korban dari Desa Sampuabalo yang terkena panah dan saat ini sudah mendapat perawatan di RSUD Buton," katanya.

Saat ini polisi, sambung Harry, berfokus memastikan keamanan di kedua desa agar tidak terjadi bentrokan susulan. Polisi melibatkan para tokoh setempat meredakan ketegangan.

"Dan dari tim yang sudah dibentuk Kapolda Sultra, gabungan dari Direktorat Intelkam dan Direktorat Reserse Kriminal Umum, saat ini sudah berada di sana dan melakukan penyelidikan melakukan pengejaran terhadap seluruh pelaku," ujar Harry.

Harry menjelaskan, hingga pukul 13.42 Wita, Kamis (6/6) situasi sudah kondusif. Warga kedua desa sudah membubarkan diri. 

"Situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Namun aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, masih melakukan pengamanan dan melokalisasi agar tidak meluas kejadian itu," tuturnya. 

Bupati Buton La Bakry mengatakan sekitar 700 warga yang diungsikan. Mereka diungsikan ke Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli, Desa Lapodi, dan beberapa desa tetangga.

"Ada 87 rumah terbakar dan sekitar 700 warga saat ini diungsikan di Desa Laburunci," ujar La Bakry, Kamis (6/6/2019).

La Bakry mengimbau warga tetap menahan diri, apalagi suasana masih dalam suasana Lebaran. (Detik)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda