Begini Sikap Pemerintah Soal Pilkada di Tengah Pandemi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong semua pihak untuk menumbuhkan semangat kegotongroyongan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum yang juga Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar dalam Webinar dengan tema "Optimisme Pilkada ditengah Pandemi Covid-19.
Diskusi online diselenggarakan oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Provinsi Lampung, yang dibuka oleh Bursah Sarnubi Ketua Umum PGK, Rabu tanggal 10 Juni 2020 dilaksanakan malam hari dan peserta sangat bersemangat karena panitia undang narasumber kompeten dihadiri narasumber lainnya Ketua Komiso II DPR RI Rabu Ahmad Dolli Kurnia, Anggota KPU RI Viryan Azis, Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja, Direktur Perludem Titi Anggraini.
“Jadi hari ini memang kita harus menyelenggarakan pemilihan kepala daerah dengan cara-cara luar biasa, maka teman-teman penyelenggara tidak boleh kita biarkan sendiri, justru saat seperti ini kita harus bantu penyelenggara di daerah, semangat kegotongroyongan, kebersamaan, swadaya masyarakat, disamping ada upaya-upaya pemerintahan yang dilakukan, tapi partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan,” kata Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam keadaan pandemi, dibutuhkan orang-orang yang selalu membangun optimisme dan menjadikan situasi krisis menjadi sebuah tantangan yang dihadapi bersama.
“Memang yang dibutuhkan adalah orang-orang yang selalu membngun optimisme, cari solusi, jangan kita pandang selalu kekurangan-kekurangan itu, namanya pandemi atau situasi darurat. Nah ini juga arahnya kita normal baru, normal baru dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah, tentu cara-cara yang lama itu harus disesuaikan, termasuk konsekuensi pembiayaan, revisi, nah ini memang kerja keras kita, inilah diuji kepemimpinana dan kesabaran kita,” jelasnya.
Dalam siituasi krisis ditengah pandemi ini pula, menurut Bahtiar, dibutuhkan ikhtiar bersama untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dengan narasi yang optimis, tidak memojokkan maupun menyalahkan satu sama lain.
“Kita dedikasikan untuk mendukung teman-teman penyelenggara, khususnya yang ada di daerah agar mereka tidak sendiri. Saya tebalkan adalah partisipasi masyarakat, karena ini keadaan tidak normal, karena ada pandemi paling dibutuhkan adalah narasi tidak saling memojokkan dan tidak asaling menyalahkan,” tuturnya.
Dilaksankaannya Pilkada Serentak 9 Desember 2020 dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan mendapat dukungan dari masyarakat secara penuh. Sebab, partisipasi dan dukungan dari masyarakat adalah indikator penting kesuksesan pilkada yang lancar dan aman dari Covid-19. (J)