Bawaslu Terima Masukan AMP-TKP Soal Meninggalnya Pengawas Pemilu
Font: Ukuran: - +
Suasana pertemuan Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu dengan dua komisioner Bawaslu di kantor Bawaslu, Sabtu 11 Mei 219/Foto: Abdul Hamid
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dua Komisioner Bawaslu: Abhan dan Rahmat Bagja menyambut kedatangan sekaligus Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu (AMP-TKP) untuk melakukan evaluasi penyebab kematian 92 pengawas pemilu yang meninggal.
Abhan mengapresiasi AMP-TKP yang telah banyak melakukan kerja kemanusiaan. Dia menyatakan, Bawaslu akan mendidiskusikan terkait meninggalnya petugas pemilu dalam rapat internal guna menentukan langkah selanjutnya."Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran AMP-TKP. Tentu ini akan menjadi perhatian untuk kami didiskusikan. Ini prihatin kami bersama, duka kami bersama," jelas Abhan dalam pertemuan dengan AMP-TKP di Kantor Bawaslu RI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2019).
Abhan menambahkan Bawaslu pun berdukacita atas meninggalnya sekitar 92 orang yang bertugas mengawasi jalannya Pemilu 2019. Dirinya pun menampung semua masukan dan akan melakukan koordinasi di forum pleno internal Bawaslu RI."Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk perhatian kepada kemanusiaan," ucap Abhan.
Sementara, Ketua Presidium AMP-TKP 2019 Iwan Piliang menyampaikan, pihak-pihak yang hadir memiliki portofolio yang jelas secara pribadi maupun organisasi. Sehingga, dia meminta agar Bawaslu kedepannya dapat membina komunikasi yang lebih dengan pihaknya."Harapan kita ada komunikasi intensif karena dia (Bawaslu) yang mengawasi Pemilu kan. Sehingga ke depan bisa menjadi bahan pembelajaran negara jangan sampai terjadi lagi seperti ini," terang Iwan.(Humas Bawaslu)