Rabu, 11 Juni 2025
Beranda / Berita / Nasional / Arief Tampubolon Desak Mendagri Tito Batalkan Keputusan Empat Pulau Aceh Masuk Sumut

Arief Tampubolon Desak Mendagri Tito Batalkan Keputusan Empat Pulau Aceh Masuk Sumut

Senin, 09 Juni 2025 23:55 WIB

Font: Ukuran: - +

Kader Partai Demokrat, Arif Tampubolon. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Medan - Polemik pemindahan empat pulau dari wilayah administrasi Aceh ke Sumatera Utara terus menuai reaksi keras. Kali ini, kritik datang dari kader Partai Demokrat Medan, Arief Tampubolon, yang mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian segera membatalkan keputusan kontroversial tersebut.

Arief menilai Tito Karnavian memiliki tanggung jawab besar atas dikeluarkannya Keputusan Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang pemberian dan pemutakhiran kode serta data wilayah administrasi pemerintahan dan pulau. 

Ia mengingatkan agar keputusan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara yang selama ini hidup berdampingan dengan nilai - nilai kearifan lokal.

“Mendagri Tito harus mencabut keputusan itu. Segera keluarkan keputusan susulan untuk menganulir status empat pulau Aceh yang dialihkan ke Sumut,” ujar Arief seperti dilansir RMOLSumut, Senin, 9 Juni 2025.

Arief, yang juga alumnus Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, mencurigai adanya agenda tersembunyi di balik keputusan tersebut. Ia menilai, keputusan Mendagri berpotensi menimbulkan konflik horizontal antarwarga di kedua provinsi.

“Tidak mungkin keputusan sebesar itu keluar tanpa ada permintaan dari pihak tertentu. Jadi wajar saja publik mencurigai ada kepentingan lain di baliknya,” ungkapnya.

Menurut Arief, Mendagri Tito Karnavian kurang memahami sejarah dan relasi sosial antara masyarakat Aceh dan Sumatera Utara. Karena itu, ia menilai keputusan tersebut sangat riskan dan sebaiknya dibatalkan demi menjaga stabilitas sosial dan politik di kawasan.

“Pak Tito saya rasa kurang memahami sejarah hubungan masyarakat di wilayah ini. Sebaiknya keputusan itu ditinjau ulang bahkan dibatalkan,” tegas Arief.

Selain mendesak Mendagri, Arief juga meminta Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk menunjukkan sikap kenegarawanan dengan menolak keputusan yang menyangkut empat pulau tersebut.

“Pulau-pulau di Sumut, seperti Nias, punya potensi besar jika dikelola dengan baik. Bahkan bisa dikembangkan menjadi destinasi yang lebih unggul dari Bali. Jadi sebaiknya Sumut fokus mengembangkan aset yang ada, ketimbang berambisi terhadap empat pulau milik Aceh,” tutup Arief.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI