Beranda / Berita / Nasional / Ambisi KPU, Partisipasi Masyarakat Meningkat di Pemilu 2019

Ambisi KPU, Partisipasi Masyarakat Meningkat di Pemilu 2019

Senin, 03 September 2018 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIAELEKSIS.COM | Pekanbaru- Komisi Pemilihan Umum (KPU) optimis angka partisipasi masyarakat di Pemilu Serentak 2019 akan meningkat dibanding sebelumnya. Di Pemilu Legislatif (pileg) 2014 angka partisipasi 75,11 persen sementara di Pemilu 2019 yang akan digelar serentak 17 April 2019 nanti, KPU telah menargetkan angka 77,5 persen partisipasi pemilih datang dan memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).


"Sebenarnya angka yang cukup ambisius tapi angka yang mungkin kita capai bersama. Oleh karena itu kami mempunyai komitmen kuat untuk bekerja keras mungkin, mendayagunakan potensi yang ada agar masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu 2019," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat membuka acara Konsolidasi Regional Peningkatan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu 2019 di Pekanbaru Riau (2/9/2018).


Kepada para peserta yang berasal wilayah I (12 provinsi di Sumatera, Bali dan Kaltara, Kalteng) itu, Wahyu juga melihat potensi bergairahnya partisipasi masyarakat pada pemilu, terutama terlibat dalam kegiatan politik menuju Pemilu 2019. Dia berharap antusias masyarakat ini bisa terus dijaga hingga hari pemungutan suara.


Meskipun dilanjutkan Wahyu, antusias ini lebih pada dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui aksi tagar deklarasi. "Dan kepada penyelenggara tidak perlu heran, kaget. Sepanjang tidak melanggar hukum itu dipersilakan, namun apabila ada kegiatan yang butuh izin kepolisian, maka salah atau tidak salah kegiatan itu terletak pada diizinkan atau tidak kepolisian atas kegiatan itu," kata Wahyu.

Sementara itu Kepala Biro Teknis dan Hupmas KPU, Nur Syarifah (Inung) menjelaskan latar belakang dari kegiatan konsolidasi regional ini adalah untuk menyiapkan jajaran KPU dalam menghadapi Pemilu 2019. Terlebih menurut dia masih ada masyarakat yang belum memahami secara seksama makna kata serentak yang disematkan dalam Pemilu 2019. "Masih banyak masyarakat yang belum paham apa yang dimaksud dengan Pemilu Serentak 2019. Oleh karenanya kegiatan ini didasarkan kepada perlunya peningkatan partisipasi dan pengetahuan masyarakat karena ini hal baru bagi kita," tutur Inung.

Senada dengan Wahyu, Inung pun optimis target 77,5 persen partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 nanti bisa tercapai. Upayanya dengan meningkatkan pemahaman terkait pentingnya berpartisipasi dalam pemilu dan menjelaskan secara gamblang tata cara dan tahapan Pemilu Serentak 2019. "Melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih, sehingga target partisipasi masyarakat yang diatur dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 77,5 persen terpenuhi," tutup Inung.

Hadir dan memberikan sambutannya dalam kegiatan ini, Ketua KPU Provinsi Riau, Nurhamin serta Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman. Turut hadir Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali Ketua Bawaslu Abhan serta Ketua DKPP Harjono. (hupmas kpu dianR/foto dianR-Qk/ed diR)

Keyword:


Editor :
AMPONDEK

riset-JSI
Komentar Anda