Alami Kenaikan, Jokowi Anggap Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Terkendali
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap kasus penularan virus corona di Indonesia masih terkendali usai libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022.
Jokowi merujuk pada evaluasi data Covid-19, yang mana angka positivity rate Indonesia masih di bawah 5 persen.
Sementara itu, kasus virus corona di Indonesia menanjak setidaknya dalam sepekan terakhir. Pada Selasa (7/6/2022) hingga Kamis (9/6/2022), kasus harian terus mengalami kenaikan dengan 500 lebih kasus yang dilaporkan tiap harinya. Kemudian, Jumat (10/6/2022), Indonesia kembali mencatatkan peningkatan menjadi 627 kasus harian yang dilaporkan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 3-9 Juni, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 3.091 kasus. Sementara itu, pada periode sepekan sebelumnya periode 27 Mei-2 Juni, kasus covid-19 berjumlah 1.975 kasus.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, Indonesia sudah mengidentifikasi empat kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron baru dari subvarian BA.4 dan BA.5. Menurutnya, empat kasus dilaporkan pertama kali di Bali.
Sedangkan, dua subvarian baru itu saat ini menjadi varian yang diwaspadai di sejumlah negara. Singapura bahkan memprediksi gelombang baru Covid-19 akibat varian Omicron tersebut bakal 'menyerang' Singapura pada Juli mendatang.
Ia juga meminta masyarakat agar tidak panik meski kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan. Selain itu, ia juga meminta agar penerimaan vaksin booster Covid-19 pada warga agar dipercepat dan juga mengutamakan Protokol Kesehatan. (CNN Indonesia)