Beranda / Berita / Nasional / Respon Jokowi Yel-yel 'Lanjutkan': Saya Yang Didemo

Respon Jokowi Yel-yel 'Lanjutkan': Saya Yang Didemo

Sabtu, 11 Juni 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta hati-hati dengan teriakan 'lanjutkan' yang disampaikan peserta acara HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di JCC Jakarta.

"Tadi banyak yang sampaikan lanjutkan, lanjutkan. Hati-hati ini tahun politik. Bapak ibu yang sampaikan lanjutkan, lanjutkan, saya yang didemo," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan oleh para peserta yang hadir.

Jokowi bercerita dirinya sudah didemo imbas dari pernyataan 'lanjutkan' tersebut. Padahal, bukan dirinya yang pertama kali mengucapkan itu. Harusnya, kata Jokowi, orang yang mengatakan pertama kali yang didemo.

"Kejadiannya sudah terjadi. Pertama yang sampaikan Pak Menteri Investasi. Karena alasan ini ini ini lanjutkan. Besoknya gak ada sehari saya di demo besar-besaran. Lho, yang ngomong bukan saya, yang didemo saya. Demo dong Pak Bahlil," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menangkap teriakan 'lanjutkan' yang disuarakan di HUT Hipmi tersebut bermakna agar program dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini bisa dilanjutkan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) sekaligus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak para partisipan yang hadir di acara HUT Hipmi ke-50 meneriakkan yel-yel 'lanjutkan'.

Dalam acara HUT Hipmi ke-50 itu yang digelar di JCC Jakarta Jumat (10/6/2022) petang. juga turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo secara langsung.

Yel-yel 'lanjutkan' itu diserukan Bahlil ketika bersangkutan menyelesaikan pidatonya. Awalnya, Ia meneriakkan yel-yel 'pengusaha pejuang' yang diikuti oleh para partisipan di JCC.

Yel-yel 'lanjutkan' itu diulang oleh Bahlil sebanyak tiga kali. Para peserta juga mengikuti yel-yel tersebut. "Untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara," tutup Bahlil. (CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda