Beranda / Kolom / Melirik Judi Online

Melirik Judi Online

Sabtu, 20 Agustus 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

[Foto: Istimewa]

Pihak kepolisian kini sudah mulai serius menggaruk perjudian online. Ada beberapa daerah dilakukan penggerebekan. Apakah operasi pembersihan judi online ini ada kaitanya dengan berita yang beredar seputar konsersium Kaisar Sambo 303?

Apakah selama ini pihak kepolisian tidak tahu maraknya judi online ini? Mengapa ketika konsersium 303 yang kini ramai dibahas publik, kemudian beberapa daerah langsung melakukan penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolda?

Apakah operasi ini menjawab pertanyaan publik, dimana judi online bebas beroperasi? Begitu kuatkah mafia judi, sehingga mereka selama ini leluasa melakukan operasinya. Setelah munculnya isu konsersium 303, baru pihak kepolisian melakukan sapu bersih dibeberapa tempat?

Bahkan kapolri dengan tegas memerintahkan untuk pembersihan judi. Dalam keteranganya kepada media, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan kepada jajarannya untuk memberantas praktik perjudian. Baik perjudian konvensional maupun judi online.

Mantan Kabareskrim Polri ini meminta jajarannya untuk melakukan pemblokiran situs-situs judi online. Sasaranya para pelaku, bandar judi hingga orang yang mem-backing dibelakangnya.

"Tak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online," tegas Sigit seperti dikutip dari unggahan Instagram resmi milik Divisi Humas Polri, Kamis (18/8).

“Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," kata Sigit menegaskan.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan mencopot pejabat kepolisian baik Kapolres, Kapolda hingga pejabat di Mabes Polri jika terlibat praktik perjudian. Sigit tidak akan menoleransi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut. Jika ketahuan akan ditindak.

"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," tegas Sigit.

Sebuah pernyataan yang sebenarnya sudah lama dinantikan masyarakat. Upaya Kapolri untuk membersihkan institusinya dari jaringan haram, praktik perjudian. Bahkan dia meminta kalau ada yang tidak sanggup untuk angkat tangan.

Menjaga marwah dan institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik, memang membutuhkan keberanian. Membutuhkan ketegasan seorang pemimpin dan harus siap berbenturan dengan sesamanya, demi negeri ini.

Catatan Dialeksis.com, sebelum pernyataan Kapolri ini disampaikan, ada beberapa daerah yang sudah melakukan operasi pembersihan judi online. Di Polda Metro Jaya misalnya, pihak kepolisian menangkap 78 orang saat membongkar kasus judi online di Jakarta Utara, Jumat dinihari.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menyebutkan, pengungkapan kasus judi online pada pukul 02.00 di Rukan Exclusive Blok E nomor 39A Bukit Golf Mediterania Jalan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, bersama Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan Polresta Deli Serdang masih memburu bos judi daring (online) terbesar di Sumatera Utara.

Judi tersebut berlokasi di Komplek Perumahan Cemara Asri Desa Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang. Namun sayangnya operasi ini seperti ada yang membocorkanya, sehingga dilokasi tidak ditemukan pelaku.

Judi online yang beroperasi di komplek perumahan mewah itu dengan modus tempat makanan dan menggunakan tujuh rumah toko (ruko). Lokasi perjudian di Perumahan Cemara Asri itu merupakan yang terbesar di Sumut. Ratusan komputer disita di lapak judi. Bos judi berinisial ABK alias AP sedang diburu polisi.

Demikian dengan operasi judi di Sumatera Barat, dari negeri jam gadang ini, dibongkar 169 kasus judi dengan menangkap 294 pelaku. Operasi ini langsung dipimpin Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa Putra.

“Saya tergugat untuk membuktikan kepada publik yang telah menyuarakan bahwa institusi Polri mem-backup judi dan sebagainya itu tidak benar. Faktanya kami berantas," ujar Teddy saat dialog di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (18/8/2022).

Sejauh ini hasil pemeriksaan pihaknya belum menemukan para pelaku dan bandara judi ini memiliki konektivitas dengan para tersangka yang ditangkap di polda lain.

Sementara itu di Jawa Timur, juga dilakukan pengerebakan praktik judi online. Polisi membekuk 500 tersangka pria dan wanita. Polisi juga mengamankan barang bukti perjudian, aksi ini suda dilakukan Ditreskrimum Polda Jawa Timur selama awal tahun 2022 hingga Bulan Agustus.

Modusnya, para bandar ini mengiklankan slot judi di media sosial untuk menarik minat. Dalam setiap kali putaran, para bandar ini mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah. Polisi akan mengembangkan penyidikan untuk mengungkap aliran dana para bandar judi ini.

Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membongkar komplotan penyelenggara delapan jenis perjudian online dan lima situs judi yang bermarkas di Apartemen CBD Pluit, Jakarta Utara. Adapun situs judi online yang dikelola ialah kingkoi88, winlab88, goldmain, bsbox, dan senarbet.

Maraknya praktik judi dan upaya pembersihan dengan menangkap jumlah tersangka yang terbilang banyak, menandakan praktik ini sudah berlangsung lama. Selama ini terkesan pihak penyidik kurang serius membersihkanya.

Namun dengan munculnya kasus Irjen Sambo, dimana soal perjudian juga menjadi pembahasan publik, bahkan muncul instilah konsersium 303, institusi Polri bagaikan mendapat “jeweran” dari rakyat.

Sentilan rakyat ini menandakan mereka cinta dan menaruh harapan kepada pengayom rakyat, agar mereka bertindak dan berbuat yang terbaik untuk negeri ini. Oknum-oknumnya tidak ikut dalam pusaran kejahatan, namun menjadi penegak kebenaran.

Kini, Kapolri sudah menentukan sikapnya, dengan tegas dia menyebutkan akan memberantas judi dan akan menyikat siapapun, termasuk personilnya bila terlibat dalam praktik, backing perjudian.

Sebuah keinginan dari institusi pengayom rakyat yang harus didukung oleh semua pihak. Kado terindah diusia 77 kemerdekaan Bumi Pertiwi. Berjuanglah pengayom rakyat, bila institusimu bersih negeri ini memiliki payung perlindungan. **** Bahtiar Gayo

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda