Beranda / Jurnalisme Warga / Trans Koetaradja, Menjemput Asa Menggapai Cita

Trans Koetaradja, Menjemput Asa Menggapai Cita

Senin, 15 Mei 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Denny Satria

Denny Satria, Humas Universitas Serambi Mekkah. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jurnalisme Warga - Tepat pukul 07.00 WIB, Bus Trans Koetaradja mulai menampakkan kehadirannya di salah satu halte wilayah selatan Kota Banda Aceh, tepatnya halte Keutapang atau Asrama TNI. Di pagi yang cerah, puluhan anak sekolah berjejer di setiap halte yang dilalui oleh bus biru ini. Semua yang hadir di halte pagi itu tanpa tertinggal diangkutnya menuju ke tujuannya masing-masing.

Saya salah seorang warga yang ikut merasakan manfaat dari kehadiran moda tranportasi darat yang cukup populer di kota Banda Aceh ini. Bagaimana tidak, setiap pagi dengan sepeda motor keluaran pabrikan Jepang, saya mengantar anak menuju halte tersebut dengan harapan bahwa Si Boy bisa melanjutkan perjalanan ke sekolahnya di seputaran Blang Padang Banda Aceh dengan bus milik Pemerintah Aceh ini. 

Terkadang, jika saya terlambat lebih dari 5 menit, maka saya pun terpaksa melanjutkan perjalanan ke halte selanjutnya agar si Boy dapat ikut menjadi salah seorang penumpang dalam bus kecil tersebut. Alhamdulillah, para pengemudi Trans Koetaradja sangat mengerti dengan keadaan, mereka langsung berhenti di halte yang telah di tunggui oleh para calon penumpangnya.

Tanpa kita sadari, kehadiran Trans Koetaradja telah mengajarkan banyak hal, khususnya bagi generasi muda seperti si Boy. Ritme kehidupan setiap pagi ini mengajarkannya untuk memahami arti bertanggung jawab dan disiplin sejak dini. Si Boy sudah tahu jam berapa harus selesai bersiap dan berada di halte. Tiap subuh, ia selalu mengingatkan saya jam berapa harus mengantarkannya ke halte. 

Memilih moda transportasi ini sebagai sarana transportasinya menuju sekolah juga melatihnya untuk bersosialisasi, berinteraksi dengan orang-orang yang ia temui. Mereka bertukar cerita, canda dan tawa sehingga menjadikannya sebagai pribadi yang ramah dan supel. Anak-anak seusianya juga begitu senang dengan Bus Trans Koetaradja ini karena kemudahan-kemudahan yang ditawarkan, antara lain nyaman dan gratis sehingga jarak dan ongkos transportasi tidak lagi menjadi kerikil bagi mereka menjemput asa pendidikan. Hal lain yang bisa dipelajari adalah sikap waspada, karena tentu saja, jika tidak waspada, tujuannya akan terlewatkan. 

Sederhana, namun sarat akan makna

Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan peran Trans Koetaradja. Kelak si Boy akan ingat, bahwa ia pernah berjuang menuntut ilmu dan Bus Trans Koetaradja menjadi bagian dari kesuksesannya. Ia akan mengingat dinamika kehidupan yang ia lalui sekarang serta mengenang jasa angkutan umum sebagai saksinya bertumbuh, sebagaimana yang dirasakan generasi-generasi terdahulu.

Trans Koetaradja bersama para pendahulunya yaitu Robur, Damri, serta labi-labi telah mengantarkan ribuan insan Aceh menjemput kesuksesan. Menjajal hari tentu akan terasa lebih sulit tanpa kehadiran jasa transportasi ini. Ada perjuangan yang harus dilalui dalam menjemput cita-cita, dan perjuangan itu yang berawal di pagi hari. Tak jarang, cerita jasa angkutan umum tersebut terselip dalam kisah-kisah orang-orang yang kini sudah sukses, tentang bagaimana dulu angkutan umum menjadi saksi bisu perjuangan mereka.

Maka dengan itu, layaklah, Dinas Perhubungan Aceh serta manajemen Trans Koetaradja mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Komitmen untuk terus menjadi lebih baik dapat kami lihat dan rasakan, khususnya oleh anak-anak kami. 

Terima kasih yang telah memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat di dunia pendidikan, khususnya dalam hal antar jemput anak sekolah menuju tempat mereka menggapai cita. [**]

Penulis: Denny Satria [Humas Universitas Serambi Mekkah]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda