Produk Indonesia: Peluncuran Inovatif RHAN 122B Dilirik Negara Asing
Font: Ukuran: - +
Roket Karya Anak Bangsa Indonesia Disorot Media Asing. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Nasional - Pada penghujung tahun 2023, Menteri Pertahanan Republik Indonesia mengumumkan bahwa PT Pindad telah menyelesaikan pengembangan sistem peluncuran roket ganda RHAN 122B. Keberhasilan ini menandakan kemajuan yang sangat signifikan bagi Indonesia dalam memperkuat kapabilitas pertahanannya.
RHAN 122B merupakan sistem peluncuran roket ganda yang diproduksi secara kolaboratif oleh PT Dirgantara Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi, PT Dahana, PT Pindad, dan Kementerian Pertahanan Negara.
Sistem ini telah melalui serangkaian pengujian ketat untuk memastikan efektivitas dan keandalannya, sebagaimana dilaporkan dalam portal brin.go.id.
Awalnya dikenal dengan nama D-230, sistem artileri roket tersebut kemudian berganti nama menjadi RHAN 122B setelah Kementerian Pertahanan merampungkan desainnya.
Selama proses pengembangannya, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah mengatasi masalah isolasi termal pada artileri roket.
Suhu yang mencapai hingga 3.000° C saat peluncuran menjadi risiko besar bagi operator. Namun, melalui upaya yang gigih, para peneliti berhasil mengubah material, termasuk penggunaan aluminium yang ringan pada artileri dan pemanfaatan karet atau polimer sebagai isolasi.
Hasilnya, peneliti berhasil menghasilkan sistem artileri roket yang tangguh, bertenaga, dan dapat diandalkan. Pada tanggal 6 Oktober 2010, uji coba pertama RHAN 122B dilaksanakan di Baturaja, Sumatera Selatan.
Setelah itu, Sistem ini telah mengalami dua pengujian dinamis pada bulan Juni dan Agustus 2015. Hasilnya sangat memuaskan sehingga menarik perhatian beberapa media asing, termasuk situs baomoi.com yang merupakan media asal Vietnam.
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 16 November 2023, situs tersebut memperinci keunggulan RHAN 122B.
Dijelaskan bahwa RHAN 122B memiliki kaliber 122mm, dengan panjang total peluru mencapai 2,81 meter dan berat 64 kg, serta hulu ledak seberat 18 kg.
Dengan menggunakan bahan bakar padat yang memiliki waktu pembakaran selama 3,3 detik, RHAN 122B mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 2,95 (setara dengan 3.614 km/jam).
Dengan sudut peluncuran sebesar 50 derajat, roket ini mampu menjangkau jarak tembak hingga 30 km.
Baru-baru ini, tujuh paten terkait RHAN 122B telah didaftarkan. Pencapaian ini menandai kemajuan penting RHAN 122B dalam industri pertahanan Indonesia.