Beranda / Berita / Dunia / Pasukan Udara Rusia Hancurkan 28 Markas Unit Militer Ukraina

Pasukan Udara Rusia Hancurkan 28 Markas Unit Militer Ukraina

Minggu, 15 Mei 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Serangan Udara Rusia Hancurkan 28 Markas Unit Militer Ukraina. FOTO/Reuters


DIALEKSIS.COM | Dunia - Pasukan pertahanan udara Rusia menembak jatuh enam pesawat tak berawak Ukraina , termasuk satu di atas Pulau Ular. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov, Sabtu (14/5/2022). Konashenkov juga menambahkan bahwa pasukan Rusia juga mencegat rudal taktis Tochka-U dan tiga roket Smerch Ukraina.

"Pada siang hari, pasukan rudal dan artileri Rusia menghantam 6 pos kontrol, 178 personel dan area konsentrasi kendaraan tempur, 3 bunker yang diperkuat, serta 28 unit artileri di posisi menembak, termasuk sistem roket peluncuran ganda Smerch di dekat pemukiman Beryozovka, " kata Konashenkov, seperti dikutip dari TASS.

Pasukan Dirgantara Rusia melenyapkan 28 markas unit militer Ukraina dan dua depot amunisi. “Pada siang hari, Pasukan Dirgantara Rusia menyerang 28 markas unit Angkatan Bersenjata Ukraina dan dua depot amunisi di dekat pemukiman Petrovskoye dan Zhovtnevoye melalui rudal presisi berbasis udara,” lanjut Konashenkov.

Ia juga menyebutkan, serangan udara Rusia menghantam 33 personel dan area konsentrasi kendaraan tempur pada siang hari. Konashenkov merinci bahwa serangan udara menghilangkan hingga 90 nasionalis dan melumpuhkan 18 kendaraan tempur.

Sejak awal operasi militer khusus di Ukraina, Angkatan Bersenjata Rusia melenyapkan 864 drone Ukraina dan 3.067 kendaraan lapis baja, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia.

“Secara keseluruhan, sejak awal operasi militer khusus, [pasukan Rusia] menghilangkan: 165 pesawat, 125 helikopter, 864 drone, 304 sistem pertahanan udara rudal, 3.067 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 372 sistem peluncuran roket ganda, 1.514 senjata artileri lapangan. dan mortir, serta 2.913 kendaraan mobil khusus," katanya [sindonews.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda