Timun Suri Incaran Para Pemburu Takjil
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Timun suri. [Foto: Dialeksis/ftr]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Langka, dan hanya ada pada bulan ramadan saja. Timun Suri menjadi bahan incaran para pemburu takjil ketika menjelang buka puasa.
Salah satu pedagang Timun Suri di Banda Aceh, Muhammad Ichsan asal Aceh Besar mengatakan, khusus dibulan puasa, peminat timun suri itu banyak sekali, bahkan laku dalam 1 hari 20-30 buah.
“1 buahnya, ukuran kecil 5-8 ribu, ukuran sedang 10-15 ribu, sedangkan ukuran besar 15-25 ribu,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (11/4/2022).
Dirinya mengatakan, kalau bulan lain, peminat timun suri itu sedikit. Kemudian, dia menjelaskan, untuk memelihara timun suri ini juga sulit untuk dipelihara karena harus selalu dilihat dan dijaga untuk menghindari hama.
Bentuk Timun Suri yang dibalut pelepah batang pisang untuk menjaga suhu didalam agar timus suri tidak mudah pecah. [Foto: Dialeksis/ftr]“Buah ini musiman, karena persiapannya 50-55 hari, kalau lagi bagus tanahnya bisa lebih cepat,” jelasnya.
Timun suri ini, kata Ichsan, ada yang dibalut dengan pelepah batang pisang. “Ini dimaksud agar menjaga suhu buah tetap terjaga tetap dingin, karena timun suri inikan lembek sekali, kalau sudah matang, karena dipetik langsung, jadi sangat mudah pecah, karena itu dibalut pelepah batang pisang, agar jaga suhu tetap dingin buahnya dan tidak mudah pecah,” jelasnya.
Lanjutnya, Ichsan mengatakan, cuma ada kalau dibalut pelepah batang pisang, rasa buah timun suri ini akan sedikit asam. Tapi kalau tidak dibalut pelepah pisang, timun suri ini akan kering dan rasanya tetap manis.
“Perhari omset yang didapat bisa mencapai Rp 300-500 ribu rupiah, rata-rata biasa yang paling laris itu ukuran besar,” pungkasnya. [ftr]