Acara buka puasa ISMI Aceh di Saudagar Cafe Selasa (18/3/2025). Foto: doc Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Suasana keakraban dan kehangatan menyelimuti Saudagar Cafe saat Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh menyelenggarakan kegiatan silaturahmi dan iftar jama’i pada Selasa (18/3/2025). Acara yang dihadiri puluhan anggota, tokoh penting, serta mitra strategis ini menjadi momentum dalam mempererat tali persaudaraan di bulan Ramadhan dan mendongkrak sinergi pembangunan perekonomian Aceh yang lebih inklusif.
Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban tersebut menyuguhkan rangkaian acara diskusi dan penyampaian tausiyah yang menginspirasi. Ketua ISMI Aceh terpilih, Nurchalis, dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia menyatakan,
"Kami berkomitmen menyusun strategi, membuka forum diskusi, dan mengakomodasi rekomendasi terbaik demi menggerakkan roda perekonomian Aceh. Ke depan, Aceh akan kami jadikan corong nasional untuk pengembangan ekonomi umat."
Nurchalis menambahkan bahwa kondisi ekonomi Aceh saat ini menghadapi tantangan kompleks, mulai dari lemahnya pembangunan ekonomi, tingginya angka kemiskinan, hingga permasalahan pengangguran. Untuk itu, pengurus ISMI Aceh siap merancang program strategis guna pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendukung pengembangan perbankan syariah.
Dalam kesempatan yang sama, Nurchalis mengungkapkan rencana strategis untuk memfasilitasi kedatangan calon investor asing, yakni perwakilan dari Perkumpulan Pengusaha Muslim China. Calon investor tersebut berminat untuk menanamkan modal pada pembangunan pabrik refinery minyak goreng di Provinsi Aceh.
"Di acara halal bihalal nanti, Ibu Sekjen ISMI Hj Juliana Wahid akan hadir bersama beberapa calon investor untuk mendiskusikan potensi investasi ini," ujarnya.
Selanjutnya Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Pimpinan Pusat (MPP) ISMI, Hj Hasdiana (akrab disapa Bu Ana), menambahkan bahwa pelantikan kepengurusan ISMI Aceh periode 2025-2030 akan dilaksanakan secara serentak bersama pengurus ISMI provinsi lain di Jakarta. Acara pelantikan tersebut akan dirangkai dalam kegiatan Expo Akbar, yang juga dihadiri oleh para pengusaha dari Perkumpulan Pengusaha Muslim China.
Acara iftar jama’i tersebut juga dimeriahkan dengan tausiyah keagamaan yang disampaikan oleh Tgk Akmal Abzal SHi, pimpinan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Anshar Lambaro, Aceh Besar.
Dalam tausiyahnya, Tgk Akmal mengisahkan tentang perjuangan dan pengorbanan Maulana Jalaluddin Rumi beserta gurunya, Mualana Syamsuddin Tabriz. Cerita yang mengandung pesan tentang pentingnya ketabahan dan keikhlasan ini disajikan sebagai cermin bagi perjuangan dan dinamika ISMI Aceh dalam mengukir peran strategis di ranah pembangunan ekonomi umat.
Kehadiran tokoh-tokoh akademisi seperti Prof. Syamsul Rijal, Prof. Syahrizal Abbas, dan Prof. Eka Srimulyani, serta perwakilan unsur keagamaan dari NU, Muhammadiyah, ICMI, dan MUI, turut memperkaya diskusi dan interaksi dalam acara tersebut. Tidak ketinggalan, pejabat dari sektor perbankan syariah, di antaranya Deputi Institutional Banking and Government Relationship (IBGR) Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional I Aceh, Saiful Musadir, turut hadir mendukung kegiatan perdana MPW ISMI Aceh yang baru.
Melalui serangkaian kegiatan yang bernuansa kekeluargaan dan semangat kebersamaan ini, ISMI Aceh bertekad untuk terus tumbuh sebagai organisasi yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi umat, sekaligus mendukung program pembangunan ekonomi yang berkeadilan di masyarakat Aceh.
Sebelumnya
