Wisata Sejarah Machu Picchu Akan Bisa Diakses Kaum Difabel
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Peru - Salah satu objek wisata bersejarah yang menjadi destinasi idaman para petualang di seluruh dunia, Machu Picchu, segera bisa dinikmati oleh kaum difabel. Diperkirakan niat baik ini akan segera terwujud dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Mengutip CNN Travel, sebuah perusahaan telah mengembangkan kursi roda khusus untuk menjelajahi ikon wisata di Peru itu.Embrio menjelajahi Machu Picchu dengan kursi roda dimulai sejak dua orang sahabat asal Chili, Alvaro Silberstein dan Camilo Navarro, memulai misi penggalangan dana untuk menjelajahi Taman Nasional Torres de Paine di kawasan Patagonia.
Alvaro yang mengenakan kursi roda rupanya punya mimpi agar ia dan sebagian orang yang benasib sama seperti dirinya, tetap bisa menikmati kawasan objek wisata yang terbilang cukup menantang seperti Machu Picchu."Banyak orang di dunia yang menggunakan kursi roda, namun sepertinya tidak ada satupun perusahaan wisata yang memerhatikannya," ujar Navarro.
Rencananya, untuk bisa menikmati Machu Picchu dengan kursi roda akan dikenakan biaya sebesar US$1.500 (sekitar Rp20,8 juta) untuk durasi empat hari termasuk biaya penginapan.Menurut Navarro diperlukan orang lain untuk membantu mengoperasikan kursi roda tersebut, mengingat medan di Machu Picchu yang berat.
Hal tersebut, ia menambahkan, diharapkan berkesinambungan dengan peraturan baru di Machu Picchu yang mengatur sistem tiket yaitu hanya berlaku satu jam setelah waktu pembelian.Saat ini wisatawan di Machu Picchu hanya diberi waktu maksimal empat jam untuk berada di dalam kawasan situs warisan dunia UNESCO itu. (cnn ind)