Tips Bugar Kala Lebaran
Font: Ukuran: - +
Reporter : PONZAY
DIALEKSIS.COM | Aktivitas silaturahmi dan mengunjungi kerabat di hari lebaran tentu menyenangkan. Tak jarang di momentum lebaran, kita kerap melupakan diet dan menyantap segala makanan yang ada. Alhasil begitu lebaran usai, kesehatan pun kerap terganggu.
Meski libur lebaran, namun sebaiknya kita tentu tidak melupakan gaya hidup aktif. Menjalani gaya hidup aktif memiliki manfaat besar bagi fisik dan mental, karena meningkatkan detak jantung dan berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko berbagai jenis penyakit dan kondisi kesehatan .
Namun setiap orang memiliki kebutuhan dan tingkat kemampuan yang berbeda, sehingga sulit mengetahui seberapa banyak olahraga yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan kebugaran Anda.
Meski pakar merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari , bukan berarti harus lari sejauh 5 km atau olahraga intens dengan intensitas tinggi setiap hari. Terlebih ketika momentum hari raya orang kesulitan mengatur jadwal olahraga.
Idealnya Anda harus mencoba berlatih tiga sampai empat kali seminggu. Anda juga dapat menyebarkan olahraga secara merata sepanjang minggu untuk menghindari aktivitas berat yang berlebihan dan memastikan Anda tidak melukai diri sendiri saat berolahraga.
Ada kesalahpahaman umum bahwa Anda harus berolahraga dalam jangka waktu lama jika ingin menjadi bugar. Namun, berolahraga terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan yang dapat mengakibatkan cedera jika Anda terlalu lelah untuk melakukan olahraga dengan bentuk atau peralatan yang benar.
Latihan sebaiknya tidak lebih dari 90 menit. Idealnya, 60 hingga 90 menit tidak masalah jika Anda seorang profesional yang sibuk. Tujuannya adalah untuk keluar masuk daripada menghabiskan dua hingga tiga jam, yang tidak akan produktif bagi siapa pun pada umumnya, terutama jika Anda sibuk. Oleh karena itu, coba diselipkan latihan fisik di kala senggang.
Terakhir, istirahat yang cukup merupakan elemen penting bagi kebugaran. tidur sangat penting untuk pemulihan Anda jika Anda ingin menjadi lebih kuat, dan lebih baik dalam berolahraga. Siklus tidur yang terganggu juga dapat menyebabkan mengidam makanan, yang dapat menghambat upaya penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengubah kadar hormon nafsu makan dalam tubuh, yang berujung pada peningkatan rasa lapar. Setelah Anda mengetahui tujuan olahraga Anda dan menetapkan pola olahraga yang sesuai untuk Anda. (ZAY)