kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Seserahan Pengantin Aceh Selalu Ada Kue Bolu Bhoi

Seserahan Pengantin Aceh Selalu Ada Kue Bolu Bhoi

Kamis, 20 Agustus 2020 00:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: viva dan dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bagi masyarakat Aceh sudah menjadi kebiasaan seserahan tetap ada kue bolu bhoi. Banyak cerita orang Aceh membawa kue Bhoi sudah menjadi keharusan, seolah-olah menjadi keharusan. Masih dari cerita orang tua kalau kue bhoi  memiliki tekstur lembut di luar dan di dalam serta tambahan berbagai toping di atasnya, maka kue bhoi bertekstur kering di luar, lembut di dalam dan tidak bertoping.

media viva melansir hal membahas perihal itu.  kue bhoi juga memiliki sejumlah bentuk khusus, diantaranya bentuk ikan, bunga pala, dan daun. “Bentuk-bentuknya sepertinya tidak berubah sejak dulu. Cawan (Loyang) nya juga khusus terbuat dari tembaga kuningan,” ujar Habibah, salah seorang pembuat kue tradisional Aceh.

Dulu, kue bhoi merupakan salah satu kue khas yang disajikan untuk keluarga ningrat atau keluarga kerajaan di era Sultan Iskandar Muda. Kini kue ini juga biasa menjadi seserahan pengantin.

Di beberapa daerah di Aceh, ukuran kue bhoi dengan motif ikan, disebut sebagai bentuk untuk menunjukkan kelas adat dari keluarga pengantin perempuan. Semakin besar kue bhoi, maka keluarga tersebut dianggap memiliki kepatuhan terhadap adat yang cukup kuat.

Kue bhoi juga biasanya juga disajikan oleh mertua kepada menantu pria. Sang menantu disajikan kue bhoi bersama sejumlah kue lainnya. Biasanya hal ini dilakukan di awal-awal perkawinan atau pernikahan.


Selain sebagai seserahan, saat ini kue bhoi juga dinikmati sebagai ‘teman’ ngopi. Bolu bhoi kini bisa ditemukan hampir di semua warung kopi di Aceh. Kue ini biasanya dinikmati dengan secangkir kopi atau the di pagi hari. [viva]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda