kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Sering dinas keluar Kota beresiko buruk bagi kesehatan mental

Sering dinas keluar Kota beresiko buruk bagi kesehatan mental

Jum`at, 12 Januari 2018 20:23 WIB

Font: Ukuran: - +


Dialeksis- Kabar buruk bagi mereka yang sering bepergian keluar kota untuk urusan bisnis maupun pekerjaan, khususnya mereka yang hobi menggunakan SPPD untuk dinas keluar kota.

sebagaimana dilansir CNN indonesia, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan Mailman School of Public Health Columbia University, New York, AS menyatakan bahwa orang yang terlalu sering bepergian karena pekerjaan memiliki gejala depresi yang tinggi.

Riset yang dilakukan terhadap lebih lebih dari 18 ribu pegawai itu menemukan hubungan antara bepergian ke luar kota dengan kesehatan mental. Semakin lama seseorang jauh dari rumah maka bakal semakin berpengaruh terhadap perilaku dan kesehatan mental orang tersebut.

Studi itu menyebut orang yang bepergian dua pekan atau lebih dalam satu bulan akan berisiko mengidap gejala kecemasan, depresi dan kesulitan tidur dibandingkan dengan orang yang bepergian hanya satu hingga enam hari dalam sebulan. Dampak ini bakal semakin parah jika orang yang dinas ke luar kota itu merokok dan mengonsumsi alkohol. Mereka cenderung adiktif, dan ketergantungan daripada yang tidak melakukan perjalanan kerja.

Agar perjalanan kerja tak berdampak buruk bagi kesehatan , mereka yang sering memanfaatkan SPPD untuk keluar kota  disarankan untuk meminta pengurangan kegiatan di luar kota. Pekerja juga disarankan untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga misalnya di akhir pekan.(CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda