[Foto: Facebook Advokat Nourman]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Advokat ternama asal Aceh, Nourman Hidayat menceritakan pengalaman inspiratifnya saat mengikuti training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Sejak memasuki gedung 165 itu, hatinya sudah bergetar, rindu bertemu saudara di sana. Apa yang didapat di sana? Suara hati. Ya suara hati.  

Menurutnya, suara hati mampu membuka tabir dengan jujur bahwa diri ini adalah makhluk Allah yang harus bersyukur dan tunduk. Nggak ada yang hebat di hadapan Allah dan di depan manusia. Tidak pantas juga songong di hadapan masyarakat. 

“Dengan suara hati, kita akan tahu kondisi mana yang harus gembira, sedih dan yang mana yang harus bersikap marah. 

Marah terhadap kezaliman, marah terhadap penindasan. Marah dan pengendalian diri karena kita tetap harus bersikap adil,” tulisnya yang dikutip Dialeksis.com di laman Facebook pribadinya, Senin (13/2/2023). 

Saat acara ESQ berlangsung, tiba-tiba peserta ditugaskan oleh coach Ary Ginanjar untuk berdiri berpasangan dan saling membelakangi. 

Nourman sendiri berpasangan dengan seorang bapak berpakaian sederhana dan ramah. Saat kali pertama bersalaman, mereka saling menundukkan badan. Respek sekali.

Kepada mereka dibekali masing-masing amplop yang didalamnya terdapat tisu. Kemudian, mereka diperintahkan untuk menyemir dan membersihkan sepatu pasangan masing-masing dengan menggunakan tisu itu. 

Setelah selesai, coach Ary bertanya kepada pasangan Nourman, kenapa keliatan begitu semangat dan gembira saat menyemir sepatu milik orang lain?

Si bapak menjawab terharu, "Saya belum pernah menyemir untuk orang lain. Selama ini Saya belum pernah membantu langsung orang lain seperti ini. Saya bahagia," ucapnya dengan mata berkaca-kaca. 

500 peserta yang ada di ruangan dingin itu memberikan aplaus hangat. 

Di akhir acara, Ary Ginanjar mengumumkan, bahwa ada tujuh orang jendral bergabung dengan para peserta lainnya di acara itu. 

Salah satunya, si bapak ramah yang berpasangan dengan Nourman Hidayat. Dia seorang jendral bintang dua. 

“Orang baik, semoga Allah menjagamu,” tulisnya di ujung kalimat unggahannya itu. (Nor)