Senin, 13 Oktober 2025
Beranda / Gaya Hidup / IGDX 2025: Gim Bergenre Naratif dan Horor Jadi Primadona Pasar

IGDX 2025: Gim Bergenre Naratif dan Horor Jadi Primadona Pasar

Minggu, 12 Oktober 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, dan Menkomdigi Meutya Hafid dalam IGDX 2025 di Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025). [Foto: Bismo Agung/IGID KPM Kemkomdigi]



DIALEKSIS.COM | Bali - Tren gim nasional saat ini menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari sisi produksi maupun minat pasar. Genre naratif dan horor menjadi dua kategori yang paling diminati oleh pengembang dan pemain gim di Indonesia.

“Tren gim yang paling diminati sebenarnya ada dua. Dari sisi produksi, banyak developer kita yang fokus pada gim premium untuk PC dan konsol. Sedangkan dari sisi pemain, genre naratif, terutama yang mengangkat cerita lokal dan horror, sangat digemari,” ujar Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, di sela kegiatan Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025, di The Stones Hotel, Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025).

Shafiq menjelaskan, kekayaan budaya dan cerita rakyat Indonesia menjadi sumber inspirasi besar bagi para pengembang dalam menciptakan gim naratif. 

“Indonesia punya banyak cerita yang bisa diangkat. Mulai dari legenda, kisah rakyat, sampai horor lokal, semuanya bisa diolah menjadi karya yang menarik dan relevan bagi pasar global,” tambahnya.

Shafiq Husein menambahkan bahwa keberhasilan gim-gim lokal di ajang internasional membuktikan potensi besar karya kreatif Indonesia untuk bersaing di pasar dunia. 

“Cerita-cerita lokal yang kuat justru menjadi keunggulan kompetitif kita. Dunia ingin melihat sesuatu yang otentik dan unik -- dan Indonesia punya itu,” tutup Ketua AGI.

IGDX 2025 menjadi ajang penting dalam membangun ekosistem kreatif nasional yang berbasis kolaborasi dan inovasi, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru industri gim di Asia Tenggara. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank aceh