Empat Rekomendasi Jejak Kuliner Serambi Mekah di Sudut-Sudut Jakarta
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Empat warung kopi rekomendasi Dialeksis di Jabodetabek. Foto: Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Di tengah menjamurnya kafe modern, empat warung kopi khas Aceh di Jabodetabek justru sukses mencuri perhatian. Keempatnya menawarkan pengalaman berbeda dalam menikmati hidangan otentik dari Serambi Mekah.
Mountes Kupi Aceh: Mempertahankan Warisan Kuliner
Berdiri di Jalan Duren Tiga Raya No.7, Jakarta Selatan, Mountes Kupi Aceh membawa cita rasa asli Aceh Besar ke ibukota. Sabri Aly, pemiliknya, membawa visi besar. "Kami tidak hanya ingin menduniakan mie Aceh, tapi juga ragam menu lain yang mampu membuat ketagihan," ujarnya kepada Dialeksis, Selasa (5/11/2024).
Menu unggulan seperti kuah beulangong dan sie reuboh menjadi magnet pengunjung. Inovasi terbaru mereka adalah ruang cerutu khusus yang memadukan kenikmatan tembakau premium dengan kopi Gayo.
Lampoh Coffee: Perpaduan Tradisi dan Modernitas
Berbeda dengan Mountes, Lampoh Coffee and Resto hadir dengan konsep fusion yang menggabungkan cita rasa Aceh dengan masakan Barat. Teuku Ismuhadi, sang pemilik, berhasil mengembangkan brand ini ke lima cabang di Jabodetabek.
"Tujuan saya membuat bisnis kuliner ini adalah untuk memuliakan masakan Aceh di mata masyarakat Indonesia," ungkap Ismuhadi. Keunikan Lampoh terletak pada menu fusion-nya, seperti mie tenderloin, yang memikat pelanggan lintas generasi.
Warung Aceh Bang Ari: Merajut Silaturahmi
Di Tebet, Jakarta Selatan, Warung Aceh Bang Ari hadir dengan konsep berbeda. Farnanda, sang pendiri, menjadikan warungnya sebagai titik kumpul komunitas Aceh di Jakarta. "Warkop ini secara filosofi hadir sebagai wadah orang Aceh berkumpul," jelasnya.
Keunikan warung ini terletak pada tradisi meredupkan lampu saat azan Maghrib, persis seperti warung kopi di Aceh. Menu-menu klasik seperti mie Aceh dan kopi sanger disajikan dengan harga terjangkau.
Waroeng Pinto Atjeh: Gerbang Rasa Aceh di Jakarta Timur
Terakhir, Waroeng Pinto Atjeh di Cipinang Baru Raya memosisikan diri sebagai "pintu gerbang" kuliner Aceh di Jakarta. "Kami ingin menjadi pintu gerbang kuliner Aceh di Jakarta," ujar Syaifullah, pengelola yang akrab disapa Bang Pon.
Tempat ini menonjolkan variasi nasi goreng khas, mulai dari Keumamah hingga Bangladesh. Kopi mereka diseduh oleh barista bersertifikat menggunakan biji kopi premium dari dataran tinggi Gayo.
Keempat warung kopi ini tidak sekadar berbisnis, tapi juga menjadi duta kuliner yang memperkenalkan kekayaan rasa Aceh ke masyarakat urban Jabodetabek. Masing-masing hadir dengan keunikan tersendiri, namun tetap mempertahankan esensi kuliner Aceh yang otentik.