kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Arti Kebahagiaan Menurut Islam

Arti Kebahagiaan Menurut Islam

Selasa, 06 September 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Habib Ja'far Al Hadar. [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Setiap orang pasti ingin merasa bahagia, namun kebahagian yang kekal adalah akan didapatkan dalam kehidupan yang kekal nanti pada saat di surga’. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram. Perasaan yang sangat ingin dirasakan oleh semua makhluk terutama manusia.

Habib Husein Ja’far Al-Hadar atau yang akrab dipanggil Habib Ja’far memberikan penjelasan mengenai filosofi bahagia.

Melansir dalam channel YouTube “Jeda Nulis”, video ini telah ditonton sebanyak 102 ribu kali, per hari Selasa (6/9/2022).

Menurut Habib Ja’far kebahagiaan adalah tujuan hidup setiap orang. Dalam Islam, para filsuf mengurai tujuan yang paling penting dalam hidup manusia adalah untuk mendapatkan kebahagiaan.

Dalam Surat Al-Qur’an yakni An-Nahl ayat 97 berbunyi:

“Barang siapa mengerjakan kebajikan baik, laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” (Q.S. An-Nahl: 16/97).

Menurut Ibnu Abbas kehidupan yang baik adalah kehidupan yang penuh dengan kebahagian.

Bahagia itu berbeda dengan gembira. Gembira itu lebih bersifat temporal atau sesaat dan fluktuatif atau ada penurunan setiap waktu. Gembira bisa jadi karena bukan hanya dari hal yang positif. Hal negatif pun bagi beberapa orang akan mendatangkan kegembiraan.

Sedangkan bila bahagia itu tidak fluktuatif, cenderung lebih stabil. Kebahagian itu adanya dalam diri kita, bukan dari luar. Maka kebahagian itu bukan dicari dari luar untuk kita, tapi digali dari dalam diri kita.

Apa yang dimiliki orang lain tidak bisa menjadi standar, bagaimana seseorang bahagia. Hal itu justru bisa menjadi sumber kesengsaraan terhadap seorang individu.

Sebagai seorang Muslim, bahagia itu adalah merasa ridho atau menerima segala ketentuan yang diberikan. Karena kita yakin, kita sudah berusaha maksimal dan hasilnya yang diberi Allah swt adalah yang terbaik untuk kita.(Suara)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda