Beranda / Gaya Hidup / Ahli Gizi Ingatkan Penderita Kolesterol Batasi Konsumsi Daging Kurban

Ahli Gizi Ingatkan Penderita Kolesterol Batasi Konsumsi Daging Kurban

Minggu, 16 Juni 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi pemotongan hewan kurban di Idul Adha. Foto: net

DIALEKSIS.COM | Tanggerang - Libur panjang Idul Adha identik dengan konsumsi daging kurban yang meningkat. Namun bagi penderita kolesterol, hal ini harus diwaspadai agar asupan lemak tidak berlebihan. Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang, Lia Efritanurika, mengingatkan untuk membatasi konsumsi daging selama libur nanti.

"Bukan berarti tidak boleh mengonsumsi daging sapi sama sekali, hanya saja memang perlu batasan. Apalagi daging sapi memiliki manfaat untuk keseimbangan gizi," kata Lia seperti dilansir republika.co.id, Sabtu (15/6).

Lia menuturkan daging merah seperti daging sapi mengandung protein hewani, zat besi, vitamin B12, selenium, hingga zink yang dibutuhkan tubuh. Bahkan kandungan lemaknya pun bermanfaat. Oleh karena itu, dia menyarankan penderita kolesterol untuk memilih bagian tenderloin atau daging has dalam yang paling rendah lemak.

Sama halnya dengan daging kurban, baik sapi maupun kambing, memiliki kandungan gizi sangat baik. Hanya saja, metode pengolahannya harus diperhatikan agar nutrisi tidak berkurang atau hilang selama proses pemasakan.

"Jika ingin daging memiliki nutrisi yang baik, lebih baik mengolahnya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Itu akan lebih menjaga kandungan gizi dibandingkan digoreng yang malah meningkatkan kandungan lemak," papar Lia.

Selain itu, dia mengimbau agar tidak menggunakan api terlalu besar atau panas saat memasak daging. Sebab dikhawatirkan bagian luar saja yang matang, sementara bagian dalam masih mentah. Lia pun menekankan pentingnya memasak daging hingga benar-benar matang sempurna. "Jangan setengah matang atau terlalu matang (overcooked), sebab dapat mengurangi zat gizi," ujarnya.

Ciri daging matang sempurna, kata Lia, yaitu berwarna kecokelatan, tapi tidak sampai cokelat tua atau gosong. Daging juga terlihat mudah dan lembut saat dipotong serta tidak ada bagian yang masih berwarna merah alias mentah. "Ini tandanya daging sudah benar-benar matang dan aman dikonsumsi," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda