Ujong Eumpee, Surga Tersembunyi di Pulau Nasi yang Wajib Dikunjungi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ujong Eumpee di Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Feature - Provinsi Aceh, dengan garis pantainya yang panjang dan menakjubkan, selalu menawarkan destinasi wisata bahari yang memikat.
Salah satu surga tersembunyi yang belum banyak terjamah adalah Ujong Eumpee di Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi ini menyajikan pemandangan alam yang eksotis dengan kombinasi batu cadas, air laut biru toska, dan pasir putih yang memanjakan mata.
Ujong Eumpee adalah salah satu spot wisata di Desa Deudab yang menawarkan keindahan alam tak tertandingi. Bebatuan cadas yang menjulang tinggi di sepanjang bibir pantai menjadi daya tarik utama, dihiasi percikan air laut yang membentur batu-batu tersebut.
Airnya yang jernih dan angin sepoi-sepoi menjadikan tempat ini sempurna untuk melupakan hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.
Bakri, seorang warga setempat, menggambarkan Ujong Eumpee sebagai tempat yang luar biasa indah dan cocok untuk wisata alam. Ia berharap destinasi ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah agar fasilitasnya bisa ditingkatkan.
“Banyak orang yang belum tahu tentang Ujong Eumpee. Padahal, ini salah satu tempat terbaik di Pulo Aceh. Tapi karena fasilitasnya minim, wisatawan kadang kesulitan untuk menikmati waktu di sini,” ujar Bakri.
Sementara itu, Zahran seorang pengunjung dari Banda Aceh, mengatakan Ujong Eumpee sangat cocok untuk menghabiskan waktu akhir pekan. Menurutnya, bebatuan cadas yang tinggi memberikan kesan unik dan menjadi lokasi favorit untuk berfoto.
“Tempatnya keren, strategis buat spot foto. Sangat recommended buat yang suka wisata alam atau camping,” kata Zahran.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Nelayan Lampulo, Banda Aceh. Dari sini, perjalanan laut ke Pulau Nasi memakan waktu sekitar 90 menit dengan kapal nelayan.
Sesampainya di dermaga Pulau Nasi, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan tujuh menit menuju lokasi Ujong Eumpee.
Meskipun treknya sedikit menanjak dan jalan menuju lokasi cukup terjal, pemandangan yang menanti di ujung perjalanan akan membayar semua rasa lelah. Mercusuar kecil yang berdiri megah di atas tebing menyambut para pengunjung.
Sayangnya, Ujong Eumpee belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Tidak ada bungalow, penginapan, atau warung makan di sekitar lokasi. Wisatawan disarankan membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Namun, Bakri mengingatkan agar pengunjung selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Ujong Eumpee di Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]“Kalau fasilitas ditambah, seperti tempat makan atau penginapan sederhana, saya yakin tempat ini akan semakin ramai,” tambah Bakri.
Ujong Eumpee juga menjadi lokasi ideal untuk berkemah. Hamparan rumput tipis yang menghadap langsung ke laut memberikan suasana tenang dan romantis bagi para pengunjung. Suara deburan ombak yang menghantam batu cadas menjadi teman malam yang menenangkan.
Ujong Eumpee adalah destinasi yang masih “perawan,” menawarkan pengalaman wisata yang autentik. Namun, minimnya kunjungan wisatawan justru menjadi berkah tersendiri, menjaga keaslian dan keindahan alamnya.
Dengan pengelolaan yang lebih baik, lokasi ini berpotensi menjadi salah satu ikon wisata bahari Aceh yang mendunia.
Bagi Anda yang mencari ketenangan, keindahan, dan pengalaman unik, Ujong Eumpee di Pulau Nasi adalah destinasi yang patut masuk dalam daftar perjalanan Anda. Jangan lupa untuk membawa kamera, karena setiap sudut Ujong Eumpee adalah lanskap yang menawan dan layak diabadikan. [adv]