Jumadil Enka Dinyatakan Sembuh dari Serangan Covid-19
Font: Ukuran: - +
Namanya diramaikan media dan para netizen, demikian dengan masyarakat yang tidak menggunakan dunia maya, namanya turut menjadi pembahasan. Kadis Pemuda dan Olah Raga, kabupaten Aceh Tengah beserta istrinya dinyatakan positif corona.
Kantornya sempat ditutup sementara, diseterilkan dengan penyemprotan disenfektan. Mereka yang berhubungan kontak langsung dengannya juga was-was dan ikut dilakukan rapid tes, sampai pengambilan sampel swab.
Jumadil Enka, Kadis Pemuda dan Olah Raga Aceh Tengah merupakan pejabat publik pertama di Gayo Lut ini yang dinyatakan positif corona. Tidak berselang lama setelah Jumadil Enka menjalani isolasi mandiri, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar juga mengambil sikap, orang nomor satu di Aceh Tengah ini melakukan swab.
Bupati bersama orang-orang dekatnya melalukan tes swab. Shabela Abubakar sebagai pimpinan Jumadil Enka merupakan orang yang sering berhubungan. Tidak mau mengambil resiko dan akan berdampak kepada manusia lain, ahirnya Shabela Abubakar juga melakukan tes swab.
Shabela melakukan tes swab mandiri dan mengundang tenaga medis ke pendopo Bupati Aceh Tengah. Hasilnya sudah keluar, Shabela Abubakar bersama orang dekatnya yang melakukan tes swab dinyatakan negatif corona.
Namun bagi Jumadil yang sebelumnya dinyatakan positif berdasarkan hasil swab, menjalani isolasi mandiri bersama istrinya. Dia bertarung dengan wabah yang kini menghantui dunia. Dia diserang Covid-19 tanpa ada gejala.
Kini setelah melalui pertarungan yang panjang selama 14 hari, menyiapkan fisik dan mental untuk hidup bersama corona, Jumadil ahirnya dinyatakan sembuh dari gempuran virus yang mematikan ini.
“Awalnya saya sempat down, ketika saya dan istri dinyatakan positif,” sebut Jumadil Enka, ketika bertemu dengan Dialeksis.com, di Kantor Bupati Aceh Tengah disela sela penutupan TMMD ke-109, Selasa (21/10/2020).
Menurutnya, daya tahan fisik seseorang sangat menentukan dia terserang virus corona. Buktinya anak-anak Jumadil Enka tidak dirasuki virus. Hanya dia dan istrinya yang positif. Ternyata anak-anak daya tahan tubuhnya kuat.
Saat dia dan istrinya dinyatakan positif, Jumadil mengakui terpukul mentalnya, apalagi dia sebagai pejabat publik yang sering berhubungan dengan banyak pihak. Demikian dengan keluarga dan anak-anaknya.
Saat isolasi mandiri, Jumadil bukan hanya berupaya sekuat tenaga melawan corona dengan menyiapkan fisikny, menjaga kebugaran tubuh, berolah raga, menjaga makanan, namun dia menyandarikan diri kepada sang maha pencipta.
Ketenagan bathin dalam pertarungan melawan corona sangat menentukan kekuatan seseorang, selain dia menyiapkan fisik dan menjaga makanan. Jumadil mengakui termotisipasi dengan mereka yang terkena corona, namun berhasil sembuh saat melawanya.
Dia teringat, salah satunya dengan Muhammad Tanwier (Baong, Kadis Perindag Aceh) yang sempuh melawan corona, karena dia mampu menjaga keseimbangan tubuh, disiplin, serta menguatkan mentalnya dalam menghadapi cobaan.
Peperangan dengan corona membuahkan hasil. Kini dia dinyatakan sembuh. Secarik kertas keterangan dari tim medis, dari pihak yang berkompeten diperolehnya, dia dan istrinya dinyatakan sembuh.
Menurut Jumadail Enka, dukungan semangat dari keluarga, teman teman dan semua pihak yang bersimpati menjadi kekuatan baginya. Selain itu dia menjaga fisik, mengkonsumi makanan yang seimbang dengan tubuh dan berolah raga, merupakan kunci keberhasilan menghadapi virus.
Kopi pahit arabika juga sangat membantu,” sebut Jumadil. Ketika dia meminum kopi roasting pahit arabika Gayo, terasa tubuhnya hangat, seperti ada kekuatan baru dalam pertarungan dengan virus corona.
Jumadil sudah melalui masa-masa pahit saat negeri ini dilanda wabah. Dia tidak meminta untuk dihinggapi virus. Namun ketika dia terasuki virus, dengan tabah dia menghadapinya.
Semuanya dia serahkan kepada sang maha pencipta, sambil berupaya melawanya sekuat tenaga. Cobaan itu mampu dilaluinya, secarik kertas keputusan sudah diterimanya, dia dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Banyak sudah kisah dan pengalaman mereka yang terserang corona berhasil sembuh dan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan ini. Kita saat ini hidup dalam lingkaran wabah, harus pandai menyikapinya. Ikuti protokol kesehatan. Kalau bukan kita yang menjada diri kita sendiri, siapa lagi yang akan menjaganya. (Bahtiar Gayo)